Peristiwa itu, katanya terjadi pada Minggu, 26 Maret 2023 dan dilaporkan ke BPBD sehari kemudian.
Dari asessment itu, volume longsoran sudah 30 meter persegi atau tinggi 10 meter dengan lebar 3 meter.
Rumah tersebut, katanya juga berada di sempadan sungai dimana dari rumah hingga sungai hanya berjarak 3 meter.
“Itu wilayah sempadan paling tidak ada jarak dan itu Dinas PU yang tahu,” kata Agus Yuli saat ditemui pada Kamis, 30 Maret 2023.
Karena kondisi yang sedemikan rupa, untuk penanganan sementara membutuhkan bronjong dan karung sak, namun BPBD Bantul hanya memiliki ketersediaan karung sak yang mana pelapor harus menyanggupi pengisian karung sak.
“Kami sudah melakukan asessment Senin, 27 Maret 2023. Kita yang siap hanya karung tapi tidak sama isinya karena tidak ada anggarannya. Sedangkan stok opnam bronjong menipis,” terangnya.
Karena kondisi rumah pelapor sudah mengkhawatirkan dan butuh penanganan cepat, ia telah memberikan bantuan berupa 250 sak karung dan bantuan permakanan.
“Bapak Bupati tadi sudah kontak saya, kita langsung kasih penanganan pertama. Sudah koordinasi dengan Jogoboyo, Dukuh, RT, hari ini kita serahkan 250 karung ke Jogoboyo dan sanggup kerja bakti akhir pekan ini FPRB, Linmas, warga setempat mau gotong royong untuk mengisi karung sak dengan pasir,” jelas Agus Yuli soal rumah nyaris roboh di Bantul. ****
Baca artikel menarik lainnya di Harianejogja.com