Berita , Gaya Hidup , Kesehatan

Virus Nipah di Indonesia Belum Terdeteksi, Kemenkes Minta Faskes Waspada

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Virus Nipah di Indonesia Belum Terdeteksi, Kemenkes Minta Faskes Waspada
Belum ada kasus virus Nipah di Indonesia, Kemenkes tetap pasang badan. (Ilustrasi: Unsplash/CDC)

HARIANE - Virus Nipah di Indonesia belum dilaporkan terdeteksi hingga saat ini sejak berita kemunculannya di India pada beberapa waktu lalu.

Meski demikian, Kementerian Kesehatan RI memberikan arahan kepada fasilitas atau instansi kesehatan di beberapa sektor umum untuk meningkatkan kewaspadaan.

Hal tersebut lantaran kejadian penularan virus Nipah ada di lokasi yang secara geografis berdekatan dengan Indonesia. 

Kemenkes memantau penyebaran virus Nipah di India di mana pada 12 September 2023 dilaporkan wabah virus ini di wilayah Kerala. Sebelumnya, wilayah tersebut juga pernah terjangkit virus yang sama pada 2021. 

Hingga 18 September 2023, pemerintah Kerala telah mengonfirmasi 6 kasus dengan 2 kematian, dilanjutkan dengan tracing kontak yang menemukan ada 1.286 kontak erat telah diidentifikasi. 

Walaupun pemerintah India mengklaim virus tersebut hanya bersifat lokal di distrik Kozhikode dan Malappuram, Kemenkes RI tetap meningkatkan kewaspadaan untuk mengantispasi penyakit Nipah di Indonesia. 

Arahan Kemenkes Soal Virus Nipah di Indonesia

Melalui Surat Edaran NOMOR : HK.02.02/C/4022/2023 Tentang Kewaspadaan Terhadap Penyakit Virus Nipah, Kemenkes memberikan arahan untuk kantor kesehatan pelabuhan, dinas kesehatan provinsi dan dinas kesehatan kabupaten/kota, laboratorium kesehatan masyarakat, dan juga rumah sakit, puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. 

Berikut adalah isi arahan dari Kemenkes soal virus Nipah:

1. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Dinkes Provinsi/Kabupaten/kota, dan fasyankes diminta untuk melakukan pemantauan kasus dan negara terjangkit di tingkat global melalui kanal resmi https://infeksiemerging.kemkes.go.id dan https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news.

2. Meningkatkan pengawasan terhadap orang (awak, personel, dan penumpang), alat angkut, barang bawaan, lingkungan, vektor, binatang pembawa penyakit di pelabuhan, bandar udara dan pos lintas batas negara, terutama yang berasal dari negara terjangkit.

3. Meningkatkan kewaspadaan dini dengan melakukan pemantauan kasus sindrom demam akut yang disertai gejala pernapasan akut atau kejang atau penurunan kesadaran serta memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Kemenangan RBL vs Aura MPL ID S13 Naikkan Posisi Tim Banteng Geser RRQ ...

Kemenangan RBL vs Aura MPL ID S13 Naikkan Posisi Tim Banteng Geser RRQ ...

Jumat, 03 Mei 2024 16:28 WIB
Hasil Pertandingan RBL vs Aura MPL ID S13, Vincett Bawa Tim Banteng Curi ...

Hasil Pertandingan RBL vs Aura MPL ID S13, Vincett Bawa Tim Banteng Curi ...

Jumat, 03 Mei 2024 16:22 WIB
Unit Baru Damkar Karangmojo Beroperasi, Pemerintah Tambah Armada dan Petugas Lapangan

Unit Baru Damkar Karangmojo Beroperasi, Pemerintah Tambah Armada dan Petugas Lapangan

Jumat, 03 Mei 2024 16:09 WIB
20 Event di Jogja Mei 2024 : Ada Festival Kuliner, Musik, hingga Olahraga

20 Event di Jogja Mei 2024 : Ada Festival Kuliner, Musik, hingga Olahraga

Jumat, 03 Mei 2024 15:45 WIB
Jadwal MPL ID S13 Week 7 Hari Pertama, Perebutan Playoff dan Juara Reguler ...

Jadwal MPL ID S13 Week 7 Hari Pertama, Perebutan Playoff dan Juara Reguler ...

Jumat, 03 Mei 2024 14:46 WIB
Jogja Terasa Panas Saat Malam Hari, Ternyata ini Penyebabnya

Jogja Terasa Panas Saat Malam Hari, Ternyata ini Penyebabnya

Jumat, 03 Mei 2024 14:44 WIB
Bawaslu Bantul Buka Rekrutmen Panwaslucam, Segini Gajinya

Bawaslu Bantul Buka Rekrutmen Panwaslucam, Segini Gajinya

Jumat, 03 Mei 2024 13:11 WIB
Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Kembali Ajukan Perbaikan ke Pusat

Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Kembali Ajukan Perbaikan ke Pusat

Jumat, 03 Mei 2024 12:17 WIB
Asyik Nonton Timnas, Kandang Sapi Milik Slamet Terbakar

Asyik Nonton Timnas, Kandang Sapi Milik Slamet Terbakar

Jumat, 03 Mei 2024 12:10 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 3 Mei 2024 Turun Rp 9.000 per ...

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 3 Mei 2024 Turun Rp 9.000 per ...

Jumat, 03 Mei 2024 10:38 WIB