Berita , D.I Yogyakarta

Volume Sampah Berpotensi Naik, UPK Parangtritis Akui Butuh Tambahan Personil

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Volume Sampah Berpotensi Naik, UPK Parangtritis Akui Butuh Tambahan Personil
Petugas UPK Parangtritis membersihkan sampah-sampah kayu yang terbawa gelombang laut. Foto/istimewa.

HARIANE - Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Pantai Parangtritis mengaku membutuhkan personil tambahan agar penanganan sampah di pinggir pantai maksimal. Terlebih, volume sampah berpotensi naik saat momen libur Nataru. 

Koordinator UPK Pantai Parangtritis, Suranto mengatakan, saat ini hanya ada 23 petugas yang setiap harinya bekerja membersihkan sampah-sampah di pinggir pantai. 

"Keseluruhan ada 23 orang, itu dibagi di beberapa titik. Di Pantai Depok itu empat orang, terus di Parangkusumo dan Parangtritis," katanya, Senin, 16, Desember, 2024. 

Menurutnya, dalam kondisi banjir, mereka bisa mengangkut 2-3 ton sampah setiap harinya. Terlebih, sampah yang mereka bersihkan adalah sampah kayu yang terbawa arus laut, sehingga cukup menyulitkan petugas. 

"Biasanya sampah yang sampai di laut dan di pinggir pantai itu baru bisa bersih selama seminggu," ujarnya.

Dikatakannya, dalam kondisi seperti ini dibutuhkan 8-10 personil tambahan untuk memaksimalkan pembersihan. Dengan begitu, pembagian kerja petugas akan lebih merata di setiap titik objek wisata pantai. 

"Kalau idealnya itu delapan sampai sepuluh tambahannya. Karena titiknya kan banyak, bukan hanya di Parangtritis saja," ucapnya. 

Terkait hal tersebut, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengaku hingga saat ini belum ada rencana penambahan personel UPK Pantai Parangtritis. Halim meminta agar tetap memaksimalkan jumlah petugas kebersihan yang ada.

"Sampai saat ini pilihan kami masih optimalkan petugas yang ada," ucapnya.

Akan tetapi, Halim menyebut tidak menutup kemungkinan adanya penambahan personil UPK tersebut. Kemungkinan itu dalam catatan melihat kondisi anggaran Kabupaten Bantul.

"Kalau untuk penambahan bisa tapi kan pertimbangannya ke anggaran. Lalu sebelum ke kemungkinan itu harus dilakukan penilaian dulu," katanya.

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 2 April 2025, Cek Sebelum Beli

Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 2 April 2025, Cek Sebelum Beli

Rabu, 02 April 2025
Bolehkah Puasa Syawal Tidak Berurutan atau Selang-Seling? Begini Hukumnya

Bolehkah Puasa Syawal Tidak Berurutan atau Selang-Seling? Begini Hukumnya

Rabu, 02 April 2025
Sempat Melejit, Harga Emas Antam Hari ini Rabu 2 April 2025 Turun

Sempat Melejit, Harga Emas Antam Hari ini Rabu 2 April 2025 Turun

Rabu, 02 April 2025
Jadwal One Way Hingga Ganjil Genap Balik Lebaran 2025 di Jakarta, Catat Tanggalnya

Jadwal One Way Hingga Ganjil Genap Balik Lebaran 2025 di Jakarta, Catat Tanggalnya

Rabu, 02 April 2025
Satlantas Polresta Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Teteg Malioboro dan Sarkem saat ...

Satlantas Polresta Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Teteg Malioboro dan Sarkem saat ...

Rabu, 02 April 2025
Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Rabu, 02 April 2025
Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Rabu, 02 April 2025
Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrak Mobil di Gunungkidul, Korban Anggota Polisi

Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrak Mobil di Gunungkidul, Korban Anggota Polisi

Selasa, 01 April 2025
Antisipasi Pencurian di Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik, Ini yang Dilakukan Polisi

Antisipasi Pencurian di Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik, Ini yang Dilakukan Polisi

Selasa, 01 April 2025
Libur Lebaran, Daftar Destinasi Wisata di Gunungkidul yang Diprediksi Padat Wisatawan

Libur Lebaran, Daftar Destinasi Wisata di Gunungkidul yang Diprediksi Padat Wisatawan

Selasa, 01 April 2025