Berita , D.I Yogyakarta
Sampah di TPST Piyungan Semakin Menumpuk, Pemkab Bantul Gencarkan Kelola Sampah Tingkat Kalurahan
Admin
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat diwawancara terkait darurat sampah di TPST Piyungan. (Foto: Wahyu Turi Krisanti)
BACA JUGA : Kecelakaan di Bantul Hari ini: Truk Muat Gamping Terguling di Bokong Semar Piyungan“Pemkab tidak punya lahan, kalau mengadakan lahan harus sewa. Opsi terbaik kalurahan membuat TPST, lebih baik berbasis kalurahan karena punya aset berupa lahan dan pengelolanya masyarakat sekitar, tetapi Pemkab bertanggungjawab dan mensupport itu,” ujar Bupati Halim, Rabu 25 Januari 2023. Bupati Halim menegaskan agar warga Bantul bertanggungjawab dan merubah budaya untuk mengelola sampah dari produksi di rumah tangga. Kendati demikian ia menyadari bahwa merubah budaya untuk mengelola sampah sesederhana memilah sampah organik dan anorganik tidaklah mudah. “Ada edukasi, marilah kita merubah budaya perlahan-lahan. Kalau di tingkat rumah tangga pemilihan sampah terjadi pasti selesai, gara-gara semua sampah dicampur yang membuat rumit,” tegasnya. Halim mengatakan, saat ini sumbangan sampah di TPST Piyungan dari Kabupaten Bantul semakin menurun dibandingkan sebelumnya. Apabila masing-masing kalurahan berhasil mengelola sampah melalui TPST skala kecil, katanya, Kabupaten Bantul tidak lagi memerlukan TPST Piyungan untuk menampung sampah. Untuk saat ini, beberapa kalurahan di wilayah Kabupaten Bantul yang telah menerapkan TPST skala kecil antara lain Murtigading, Karangtengah, Potorono, Panggungharjo, dan Guwosari.
BACA JUGA : Butuh Modal Untuk Nikah, Pria di Imogiri Curi Mesin Diesel Milik Petani“Kalurahan yang lain kan belum punya. Kalau semuanya punya TPST dan sampah itu selesai di desa, kita tidak lagi membutuhkan TPST Piyungan, biar itu dimanfaatkan Sleman dan Kota Yogyakarta,” katanya.****(Kontributor: Wahyu Turi)
1
