Berita

Waspada, Ubur-ubur Beracun Mulai Muncul di Pantai Selatan Gunungkidul

profile picture RAMADHANI
RAMADHANI
Waspada, Ubur-ubur Beracun Mulai Muncul di Pantai Selatan Gunungkidul
Petugas SAR menyisiri pantai selatan Gunungkidul untuk membersihkan ubur-ubur beracun. Foto : (doc. Tim SAR)

HARIANE - Tim SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul menghimbau wisatawan yang berkunjung di kawasan pantai selatan untuk mewaspadai serangan ubur-ubur. Pasalnya, hewan yang kerap disebut impes oleh masyarakat lokal tersebut kini mulai muncul di pantai selatan Gunungkidul. Adapun sengatan dari hewan ini cukup menyebabkan rasa sakit hingga bisa memicu sesak nafas.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Marjono, sudah ada pulujan wisatawan di pantai selatan Gunungkidul yang mengeluhkan tersengat impes sehingga mereka harus mendapatkan penanganan dari petugas SAR. Sekitar 90 orang sejak Minggu lalu melaporkan tersengat hewan ini.

"Ada sekitar 90 an wisatawan di pantai Sepanjang, Kukup, Drini, dan Krakal yang tersengat impes," kata Marjono.

Saat tersengat ubur-ubur beracun, biasanya merasakan gatal dan panas serta memerah pada bagian tubuh. Bahkan ada yang sampai mengalami sesak nafas dan harus mendapatkan perawatan medis.

"Efek yang timbul beragam biasanya panas dan gatal perih, tapi kalau yang tidak kuat bahkan ada yang sampai sesak nafas," jelas dia.

Menurutnya impes muncul pada awal bulan Juli hingga bulan September saat suhu udara di laut dingin dan ubur-ubur muncul dan tersapu gelombang ke pantai.

Bentuk ubur-ubur yang tersebut bisa menarik perhatian anak-anak. Sebab memiliki tubuh transparan dan memiliki rumbai warna biru. Bentuk warna menarik ini seringkali membuat pengunjung ingin menyentuh hewan ini, bahkan tak sengaja tersentuh atau terinjak Ubur-ubur biasanya terbawa ombak dan terseret ke pasir.

Pihaknya bersama masyarakat berupaya membersihkan ubur-ubur di kawasan agar tidak tersentuh pengunjung. Ubur-ubur yang dibersihkan kemudian dikubur. Dia berharap jika menemukan hewan bertentakel berwarna biru untuk tidak disentuh. Bentuk ubur-ubur ini bisa menarik perhatian, khususnya anak-anak karena memiliki bentuk dan warna yang unik.

"Kami menghimbau kepada pengunjung jika tersengat impes untuk segera mencari posko SAR terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama, atau langsung basuh dengan air bersih untuk mengurangi rasa sakit," pungkas dia.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Tanggapan Bupati Abdul Halim Muslih Soal Perusakan Makam non-Muslim di Bantul: Orang Nggak ...

Tanggapan Bupati Abdul Halim Muslih Soal Perusakan Makam non-Muslim di Bantul: Orang Nggak ...

Senin, 19 Mei 2025
Jalan Tertutup Air Akibat Hujan Deras, Jalur Utama Pantai Gunungkidul Dialihkan

Jalan Tertutup Air Akibat Hujan Deras, Jalur Utama Pantai Gunungkidul Dialihkan

Senin, 19 Mei 2025
Tingkatkan Lama Pendidikan Warga Gunungkidul, Pemerintah Luncurkan Gerakan Berani Sekolah

Tingkatkan Lama Pendidikan Warga Gunungkidul, Pemerintah Luncurkan Gerakan Berani Sekolah

Senin, 19 Mei 2025
Picu Kecelakaan, 3 Remaja di Jepara Taruh Bangku di Tengah Jalan Ditangkap

Picu Kecelakaan, 3 Remaja di Jepara Taruh Bangku di Tengah Jalan Ditangkap

Senin, 19 Mei 2025
4 Arena Pertandingan Porda 2025 Digelar di Kampus UNY Gunungkidul, Apa Saja?

4 Arena Pertandingan Porda 2025 Digelar di Kampus UNY Gunungkidul, Apa Saja?

Senin, 19 Mei 2025
Ketua Pemuda Pancasila Blora Terjerat Kasus Penipuan, Korban Rugi Rp 300 Juta Lebih

Ketua Pemuda Pancasila Blora Terjerat Kasus Penipuan, Korban Rugi Rp 300 Juta Lebih

Senin, 19 Mei 2025
Kasus Perusakan Makam Bertambah, Ditemukan di Sewon Bantul

Kasus Perusakan Makam Bertambah, Ditemukan di Sewon Bantul

Senin, 19 Mei 2025
Kasus Perusakan Makam non-Muslim di Banguntapan Bantul, Panewu: Baru Pertama Kali

Kasus Perusakan Makam non-Muslim di Banguntapan Bantul, Panewu: Baru Pertama Kali

Senin, 19 Mei 2025
Belasan Kalurahan di Gunungkidul Bentuk Koperasi Merah Putih, Apa Saja Peluang Usahanya ?

Belasan Kalurahan di Gunungkidul Bentuk Koperasi Merah Putih, Apa Saja Peluang Usahanya ?

Senin, 19 Mei 2025
Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 20 Mei 2025, Ada 19 Kloter

Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 20 Mei 2025, Ada 19 Kloter

Senin, 19 Mei 2025