Berita , Kesehatan

WHO Tetapkan Cacar Monyet sebagai Darurat Kesehatan Global: Terbanyak Diderita Laki-Laki Biseksual

profile picture Riza Marzuki
Riza Marzuki
WHO Tetapkan Cacar Monyet sebagai Darurat Kesehatan Global: Terbanyak Diderita Laki-Laki Biseksual
WHO Tetapkan Cacar Monyet sebagai Darurat Kesehatan Global: Terbanyak Diderita Laki-Laki Biseksual
Kasus pasien penderita cacar monyet yang dilaporkan saat ini mayoritas adalah  laki-laki, karena sebagian besar kasus ini terjadi pada laki-laki gay, biseksual dan laki-laki lain yang berhubungan seks dengan laki-laki (LSL).
BACA JUGA : WHO temukan Virus Cacar Monyet di Air Mani, Apakah Aman Berhubungan Seks?
Lebih lanjut, WHO tetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global dan mendapat laporan terdapat anak-anak yang terkena dampak tanpa hubungan epidemiologis dengan kasus lain.
WHO tetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global menyusul terdapat peningkatan yang signifikan dalam jumlah kasus di negara-negara di Afrika Barat dan Tengah.
Namun begitu terdapat perbedaan nyata dalam profil demografis daripada yang diamati di Eropa dan Amerika, hal ini karena lebih banyak wanita dan anak-anak di antara kasus-kasus tersebut.
Presentasi klinis WHO tetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global cacar monyet yang terjadi pada wabah di luar Afrika umumnya adalah penyakit yang sembuh sendiri.
Meskipun jumlah kasus dan negara yang mengalami wabah cacar monyet tampaknya meningkat, penilaian risiko WHO tidak berubah sejak pertemuan pertama Komite pada 23 Juni 2022.
BACA JUGA : WHO Tak Punya Bukti Virus Cacar Monyet dapat Bermutasi, Epidemiolog : Situasi yang Dapat Dikendalikan

Bagaimana Kasus Cacar Monyet di Indonesia?

Juru bicara Kementerian Kesehatan RI dr. M. Syahrial, Sp.P. menyampaikan bahwa hingga sekarang tidak ditemukan kasus cacar monyet di Indonesia.
"Sampai saat ini Indonesia belum ada kasus cacar monyet," ucap Syahril Juru bicara Kementerian Kesehatan RI dr. M. Syahrial, Sp.P. Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor: HK.02.02/C/2752/2022 tentang kewaspadaan terkait penyakit cacar monyet di negara non endemis atau tidak ada penularan infeksi sejak Mei lalu.****
Ads Banner

BERITA TERKINI

Pemetaan Jalur Rawan, Pemudik dan Wisatawan Dilarang Melintas di Jalan Cinomati Bantul

Pemetaan Jalur Rawan, Pemudik dan Wisatawan Dilarang Melintas di Jalan Cinomati Bantul

Senin, 31 Maret 2025
Jelang Lebaran, Bupati Sleman Tinjau Pos Pengamanan dan Infrastruktur yang Rusak Akibat Longsor

Jelang Lebaran, Bupati Sleman Tinjau Pos Pengamanan dan Infrastruktur yang Rusak Akibat Longsor

Minggu, 30 Maret 2025
Libur Lebaran Tiba, Suraloka Interactive Zoo Hadirkan Zona Baru dengan Berbagai Spesies Hewan

Libur Lebaran Tiba, Suraloka Interactive Zoo Hadirkan Zona Baru dengan Berbagai Spesies Hewan

Minggu, 30 Maret 2025
Refleksi Idul Fitri 1446 H, Haedar Nashir Ingatkan Umat Muslim Tumbuhkan Jiwa Khalifatullah ...

Refleksi Idul Fitri 1446 H, Haedar Nashir Ingatkan Umat Muslim Tumbuhkan Jiwa Khalifatullah ...

Minggu, 30 Maret 2025
Seorang Warga Girimulyo Sempat Tertimbun Tanah Longsor Selama Satu Jam

Seorang Warga Girimulyo Sempat Tertimbun Tanah Longsor Selama Satu Jam

Minggu, 30 Maret 2025
Pemkab Kulon Progo Dorong Normalisasi Sungai Serang Segera Dilakukan

Pemkab Kulon Progo Dorong Normalisasi Sungai Serang Segera Dilakukan

Minggu, 30 Maret 2025
Antisipasi Gangguan Lalu Lintas Mudik, Personil Ganjal Ban Disiagakan di Tanjakan Slumprit Gunungkidul

Antisipasi Gangguan Lalu Lintas Mudik, Personil Ganjal Ban Disiagakan di Tanjakan Slumprit Gunungkidul

Minggu, 30 Maret 2025
12 Kapanewon di Bantul Terdampak Banjir, Sejumlah Bangunan Rusak

12 Kapanewon di Bantul Terdampak Banjir, Sejumlah Bangunan Rusak

Sabtu, 29 Maret 2025
Tempuh Jarak Hampir 600 Km, Pria Mudik Naik Sepeda dari Cikarang Ke Gunungkidul ...

Tempuh Jarak Hampir 600 Km, Pria Mudik Naik Sepeda dari Cikarang Ke Gunungkidul ...

Sabtu, 29 Maret 2025
Diguyur Hujan Deras, Sebuah Sekolah di Gunungkidul Masih Terendam Banjir Hingga 2 Meter

Diguyur Hujan Deras, Sebuah Sekolah di Gunungkidul Masih Terendam Banjir Hingga 2 Meter

Sabtu, 29 Maret 2025