Berita , Kesehatan , Artikel , Pilihan Editor , Headline
Benarkah Cara Penularan Cacar Monyet Bisa Melalui Hubungan Seks? Berikut Pendapat Ahli
Dyah Ayu Purwirasari
Benarkah Cara Penularan Cacar Monyet Bisa Melalui Hubungan Seks? Berikut Pendapat Ahli
HARIANE – Cara penularan cacar monyet hingga kini masih terus diperdalam, terutama untuk menjawab pertanyaan apakah cacar monyet menular secara seksual?
Kecurigaan cara penularan cacar monyet lewat hubungan seksual muncul ketika Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat mengungkapkan bahwa banyak dari kasus yang dilaporkan terjadi di dalam konteks hubungan seksual.
Dugaan cara penularan cacar monyet lewat hubungan seksual juga muncul setelah Health Security Agency di Inggris mengungkapkan bahwa kasus-kasus baru banyak terjadi pada orang dengan orientasi seksual gay, biseksual, atau laki-laki yang berhubungan intim dengan laki-laki.
Lalu, benarkah cacar monyet bisa ditularkan kepada manusia lain dengan cara seksual?
BACA JUGA : Mengenal Penyakit Monkeypox yang Mulai Menyebar Kembali di Eropa dan Amerika, Bagaimana dengan Indonesia?
Cara Penularan Cacar Monyet Bisa Ditularkan Melalui Hubungan Seksual
WHO dilaporkan tengah berkoordinasi dengan pejabat kesehatan Inggris dan Eropa soal penyebaran yang disebut terjadi karena hubungan seksual yang dilakukan oleh pria sesama jenis, maupun penyebab dan sumber cacar monyet lainnya. Meski demikian, dilansir dari Livemint, para ahli berpendapat bahwa cacar monyet bukanlah penyakit menular seksual melainkan hanya virus yang viral. “Ini hanyalah virus. Tidak penting siapa, atau yang terkena penyakit ini. Cacar monyet tidak berkembang biak berdasarkan dengan identitas,” jelas Ken Monteith, direktur ekskutif untuk organisasi AIDS di Quebec. Cacar monyet bisa menular saat berhubungan seksual karena seseorang beresiko tertular apabila berdekatan dengan orang yang terinfeksi dalam waktu yang cukup lama. Selain itu, cara penularan cacar monyet bisa terjadi melalui droplets respirasi termasuk melalui batuk dan bersin, menyentuh luka terbuka, kontak dengan cairan tubuh, atau menyentuh pakaian maupun sprei yang sudah terkontaminasi.BACA JUGA : Mengenal Apa Itu Adenovirus, Penyebab Kasus Hepatitis Misterius Pada Anak di Indonesia