Berita , Nasional , D.I Yogyakarta
Wujudkan Inklusivitas Bidang Olahraga, Kemenpora Gelar Seminar Olahraga Disabilitas
Pengajar Departemen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK UNY sekaligus Ketua Bidang Pembinaan Prestasi NPC DIY, Dr. Rumpis, menyampaikan berbagai manfaat olahraga bagi penyandang disabilitas.
“Banyak sekali manfaat berolahraga bagi penyandang disabilitas. Olahraga akan menjadikan penyandang disabilitas lebih sehat, meningkatkan daya tahan tubuh, dan kebugaran. Dari sisi sosial, olahraga membantu inklusi sosial karena dapat mengurangi stigma yang kadang dialami oleh penyandang disabilitas. Dari sisi ekonomi, penyandang disabilitas yang berprestasi di bidang olahraga juga bisa mendapatkan penghasilan setelah berlaga menjadi juara. Yang lebih penting, olahraga akan melatih anak-anak penyandang disabilitas untuk menjadi lebih mandiri,” beber Rumpis.
Menurutnya, salah satu tantangan terbesar dalam membiasakan berolahraga pada anak penyandang disabilitas adalah orang tua yang kadang masih malu mengakui keberadaan anaknya sebagai penyandang disabilitas.
“Banyak orang tua yang hingga kini masih malu mengakui keberadaan anak mereka yang penyandang disabilitas; ini adalah salah satu tantangan terbesar kita,” sambungnya.
Risvani, orang tua anak penyandang disabilitas intelektual, Muhammad Rafi Zulfandi, menceritakan bagaimana dukungan lingkungan berpengaruh besar pada pencapaian prestasi anaknya.
“Proses Rafi menemukan bakatnya sangat panjang. Sempat saya ikutkan taekwondo, tetapi kurang nyaman. Saya coba renang, juga pernah ikut basket, bola tangan, atletik, dan badminton. Saya berupaya terus hingga Rafi menemukan bakatnya; alhamdulillah, cocoknya di badminton dan akhirnya berprestasi,” urainya.
Ke depan, para orang tua, pendidik, serta pihak-pihak terkait diharapkan untuk terus mendukung anak-anak penyandang disabilitas agar selalu aktif bergerak dan mengembangkan potensi mereka melalui olahraga.****