HARIANE - FC Barcelona harus tersingkir dari Liga Champions setelah kalah telak dari Paris Saint-Germain (PSG) dengan agrregat skor 4-6. Xavi Hernandez menyebut jika kekalahan ini merupakan akibat dari kesalahan wasit dalam m
Bermain dihadapan pendukungnya sendiri, Barcelona memiliki kepercayaan diri tinggi untuk lolos ke babak semi-final Piala Champions 2023/2024.
Terlebih, di leg pertama, tim Catalona berhasil mempecundangi PSG dengan skor 2-3 meski dengan deretan pemain yang kurang ideal.
Pada laga yang berlangsung di Estadi Olimpic Lluis Companys pada Rabu dini hari WIB, Barcelona sebenarnya memulai pertandingan dengan cukup baik.
Tim Catalan bahkan mampu mencetak gol di menit ke 28' melalui winger Brasil, Raphina.
Dengan gol ini, Barcelona mampu memperlebar jarak agregat skor menjadi 4-2 dan hanya butuh bertahan agar bisa lolos ke babak berikutnya.
Namun, kecerobohan Ronald Araujo di kotak penalti sendiri di menit ke 29' yang berbuah kartu merah meluluhkan kepercayaan diri para pemain Barca.
Alih-alih melakukan interospeksi, Xavi Hernandez menyebut jika kepemimpinan wasit, Istvan Kovacs, yang buruk menjadi biang keladi kekalahan Barcelona di babak perempat final ini.
"Sangat mengecewakan, perjalanan kami di Champions League harus berakhir karena kesalahan wasit," ujar Xavi usai laga berakhir.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam laga ini, Barcelona diganjar dua kartu penalti. Masing-masing untuk Araujo dan Xavi Hernandez.
Pada menit 29', Araujo di ganjar kartu merah karena melakukan pelanggaran terhadap Bradley Barcola di kotak penalti. Sementara Xavi, diusir dari tepi lapangan karena membuat keributan di luar lapangan pada babak kedua.
"Seperti yang sudah saya katakan, wasit sudah menjadi bencana. Itulah kenyataannya," ujar Xavi.