Tidak berselang lama, malapetaka menimpa Barcelona saat bek andalan mereka, Ronald Araujo, diusir keluar lapangan setelah melayangkan pelanggaran terhadap Bradley Barcola di luar kotak penalti.
Wasit Istvan Kovacs langsung memberikan kartu merah kepada Araujo karena dianggap menghalangi secara sengaja peluang gol.
Meskipun protes dilontarkan oleh pemain Barcelona atas dugaan offside terlebih dahulu oleh Barcola, keputusan wasit tetap berdiri karena Barcola terbukti berada dalam posisi onside saat itu.
Kehilangan Araujo memaksa Xavi Hernandez untuk mengganti taktik dengan menarik keluar Lamine Yamal dan memasukkan Inigo Martinez untuk menguatkan barisan belakang.
Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan dengan baik oleh PSG sepanjang babak pertama, dan hasilnya tampak pada gol yang dicetak oleh Ousmane Dembele pada menit ke-40.
Memanfaatkan umpan silang matang dari Bradley Barcola, Dembele melesatkan tendangan keras dengan kaki kanannya dari sudut sempit, mengirim bola ke pojok gawang Barcelona tanpa bisa dijangkau oleh ter Stegen.
Skor agregat kini berubah menjadi 4-3 untuk keunggulan Barcelona, namun PSG masih membutuhkan dua gol lagi untuk berbalik unggul.
PSG semakin menggila dalam mencari gol penyama kedudukan sebelum turun minum, tetapi skor tetap bertahan pada 1-1 hingga akhir babak pertama.
Di babak kedua, PSG terus menggempur pertahanan tuan rumah dengan berbagai strategi serangan, yang membuahkan hasil pada menit ke-54 dengan gol kedua mereka.
Memulai dari sepak pojok, Achraf Hakimi memberikan umpan kepada Vitinha yang berdiri bebas di luar kotak penalti.
Vitinha melepaskan tendangan melengkung yang merobek jala gawang Barcelona dengan sempurna, menambah keunggulan PSG menjadi 2-1.
Namun, kegembiraan PSG terpotong dua menit kemudian saat pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, diberi kartu merah langsung karena protes berlebihan.