HARIANE – Kasi Kesehatan Daker Makkah, Jamal, mengungkapkan akan ada 11 jamaah haji dipulangkan lebih awal dari jadwal yang semestinya atau biasa disebut dengan tanazul.
Tanazul atau mutasi kelompok terbang (kloter) adalah skema memisahkan jamaah haji dari kloter asal dengan tujuan supaya bisa pulang terlebih dahulu.
Tanazul akan dilakukan jika jamaah memenuhi kriteria, mendapat surat persetujuan dari pihak yang berwenang yaitu Kadaker Makkah, serta ada kursi pesawat yang tersedia pada penerbangan tujuan.
“Tanazul kita upayakan dari embarkasi yang sama. Kalau SOC disesuaikan dengan jadwal penerbangan SOC yang bisa membawa jamaah tersebut dan ada ketersediaan seatnya,” jelas Dirjen PHU, Hilman Latief.
Penyebab Jamaah Haji Dipulangkan Lebih Awal
Dilansir dari Kementerian Agama, alasan jamaah haji dipulangkan lebih awal alias tanazul yaitu kondisi kesehatan yang membutuhkan penanganan khusus.
“Mereka adalah jamaah lansia risti yang sakit dan bisa ditanazulkan sehingga mengurangi risiko yang ada di Saudi. Dalam pesawat akan diserahkan ke temen-temen tenaga kesehatan kloter,” terang Jamal.
Total ada empat puluh jamaah yang akan ditanazulkan. Sebelas diantaranya sudah dipulangkan secara berkala sejak hari pertama fase pemulangan jamaah haji, yaitu pada 22 Juni 2024 yang lalu.
“Alhamdulillah di penerbangan hari pertama sampai ketiga, proses tanazul lancar. Semoga sampai 3 Juli nanti proses kepulangan jamaah dari Bandara Jeddah, tanazul sudah berproses semua,” imbuhnya.
Sebelum dipulangkan, dokter akan memeriksa kondisi pasien terlebih dahulu. Misalnya apakah kondisinya memungkinkan pasien untuk melakukan perjalanan atau sebaliknya.
“Kita melihat beberapa pasien yang sampai saat ini masih dirawat petugas kesehatan, baik dalam kondisi yang sakit biasa ataupun yang butuh penanganan khusus,” pungkas Hilman Latief.
Demikian informasi terkait alasan dan jumlah jamaah haji dipulangkan lebih awal alias tanazul yang prosesnya sudah dilakukan sejak 22 Juni 2024 yang lalu. ****