Berita , D.I Yogyakarta

18 Kalurahan di Bantul Resmi Jadi Penggerak Desa Anti Politik, Bawaslu Komitmen Hilangkan Budaya Bitingan

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
18 Kalurahan di Bantul Resmi Jadi Penggerak Desa Anti Politik, Bawaslu Komitmen Hilangkan Budaya Bitingan
Deklarasi Desa Anti Politik Uang (APU) di Kalurahan Guwosari, Pajangan, Sabtu, 21, September, 2024. Foto/istimewa.

HARIANE - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terus berupaya mencegah adanya praktik politik uang dalam setiap gelaran politik. Terbaru, Bawaslu Bantul kembali menambah satu kalurahan menjadi Desa Anti Politik Uang (APU). 

Baru-baru ini, Kalurahan Guwosari, Pajangan mendeklarasikan diri sebagai Desa APU pada Sabtu, 21, September, 2024. Sehingga, total ada 18 desa APU yang tersebar di Kabupaten Bantul.

Ketua Bawaslu Bantul, Didik Joko Nugroho mengatakan, pihaknya terus berkomitmen menambah gerakan anti politik uang di seluruh wilayah di Kabupaten Bantul melalui keterlibatan masyarakat. Didik berharap gerakan ini bisa mencegah adanya praktik bagi-bagi amplop atau biasa disebut bitingan dalam tiap kontestasi politik.

"Tentu politik uang ini tidak bisa diselesaikan oleh Bawaslu sehingga kami perlu melakukan kolaborasi," ucapnya, Sabtu, 21, September, 2024. 

Karena itu, lanjutnya, pihaknya perlu menggandeng seluruh elemen masyarakat untuk ikut melakukan pencegahan dengan pengawasan-pengawasan langsung di lapangan.

"Kami dari Bawaslu tentu mensuport karena ini basisnya adalah gerakan masyarakat," katanya. 

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Desa APU Kalurahan Guwosari, Muhaimin mengatakan deklarasi ini merupakan komitmen masyarakat untuk mewujudkan Guwosari bersih dari praktik politik uang. Pihaknya juga telah membentuk tim yang terdiri dari perwakilan pemerintah, masyarakat dan ormas. 

"Kami akan melakukan sosialisasi dan edukasi terkait bahaya politik uang," ujarnya. 

Fokusnya, kata dia, gerakan Desa APU ini bertujuan merubah budaya politik uang yang saat ini justru dianggap sebagai hal biasa oleh masyarakat. Gerakan tersebut diharapkan bukan saja sebagai gerakan sosial politik namun juga dakwah agama.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Sabtu, 18 Januari 2025 15:20 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Sabtu, 18 Januari 2025 10:36 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Sabtu, 18 Januari 2025 10:35 WIB
DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

Sabtu, 18 Januari 2025 08:22 WIB
Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Jumat, 17 Januari 2025 21:54 WIB
Hasil Kualifikasi Piala Asia Futsal Wanita 2025: Indonesia Cukur India 6-0

Hasil Kualifikasi Piala Asia Futsal Wanita 2025: Indonesia Cukur India 6-0

Jumat, 17 Januari 2025 18:42 WIB
Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Ajukan Permohonan, Polisi Tangguhkan Penahanan

Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Ajukan Permohonan, Polisi Tangguhkan Penahanan

Jumat, 17 Januari 2025 16:55 WIB
Guru Besar UGM Setujui Usulan Program MBG Pakai Dana Zakat, Asalkan Akuntanbilitasnya Tetap ...

Guru Besar UGM Setujui Usulan Program MBG Pakai Dana Zakat, Asalkan Akuntanbilitasnya Tetap ...

Jumat, 17 Januari 2025 15:54 WIB
Program MBG Sleman Dilaksanakan di 3 Sekolah, Diharapkan Disusul Sekolah Lain

Program MBG Sleman Dilaksanakan di 3 Sekolah, Diharapkan Disusul Sekolah Lain

Jumat, 17 Januari 2025 14:54 WIB
Hasan Nasbi Sebut Gelombang Kedua Makan Bergizi Gratis Sistemnya Membaik

Hasan Nasbi Sebut Gelombang Kedua Makan Bergizi Gratis Sistemnya Membaik

Jumat, 17 Januari 2025 12:29 WIB