Berita , Kesehatan
2 Kasus Baru Gagal Ginjal Akut di DKI, Setelah Minum Merk Obat Ini
Salsa Berlianthi Ariyanto
2 Kasus Baru Gagal Ginjal Akut di DKI, Setelah Minum Merk Obat Ini
HARIANE - Kasus baru gagal ginjal akut di DKI Jakarta kembali terjadi usai menerima laporan dari masyarakat.
Padahal, temuan kasus gagal ginjal akut baru sudah tidak ditemukan sejak bulan Desember 2022.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengumumkan bahwa terdapat dua pasien gagal ginjal akut pada Februari 2023 yang berawal dari pemberian obat apotek untuk mengatasi demam pada anak.
Dari kasus baru ini, terdapat satu pasien meninggal dunia berusia satu tahun yang mengalami demam sejak Rabu, 25 Januari 2023.
Kasus Baru Gagal Ginjal Akut di DKI, Polisi Minta BPOM Berikan Penjelasan
"Benar kasus meninggal satu orang, dan kami masih dalam proses pengumpulan informasi," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia yang dikutip darilaman Kemkes. Satu kasus terkonfirmasi pasien Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) yang meninggal dunia awalnya mengalami demam pada Rabu, 25 Januari 2023 lalu diberikan obat sirup penurun panas merek Praxion yang dibeli di apotek.BACA JUGA : Perkembangan Kasus Gagal Ginjal Akut, Oknum Pemerintahan Terlibat?Kondisi pasien semakin memburuk pada Sabtu, 28 Januari 2023 karena mengalami batuk, demam, pilek, hingga tidak bisa buang air kecil (Anuria). Melihat adanya gejala Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA), pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) tetapi keluarga menolak. Namun, pada Rabu 1 Februari 2023, orang tua pasien membawa ke RS Polri dan mendapatkan perawatan di ruang IGD. Pasien pun sempat membaik dan bisa buang air kecil. Di hari yang sama pasien dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif dan melakukan terapi fomepizole, namun setelah 3 jam di RSCM pasien meninggal dunia pada pukul 23.00 WIB. Sedangkan satu pasien kasus gagal ginjal akut baru lainnya berusia tujuh tahun dan mengalami demam sejak Kamis, 26 Januari 2023. Pasien tersebut diketahui mengkonsumsi obat penurun panas sirup yang dibeli secara mandiri. Hingga saat ini, kasus suspek gagal ginjal akut tersebut masih menjalani perawatan di RSCM Jakarta.
BACA JUGA : Update Kasus Gagal Ginjal Akut: Ijin Edar 69 Obat Sirup dari 3 Perusahaan Farmasi Ini Dicabut
Lebih lanjut, dikutip dari PMJNEWS, Bareskrim Polri saat ini tengah menyelidiki temuan gagal ginjal akut di DKI Jakarta terbaru.
Selain itu Bareskrim Polri juga akan menelusuri makanan yang dikonsumsi pasien sebelumnya. "Tim sedang turun untuk telusuri kembali apa yang dikonsumsi pasien tersebut," ujar Dirtipidter Bareskrim Polri, Pol Brigjen Pipit Rismanto pada Senin, 6 Februari 2023. Brigjen Pipit Rismanto menyinggung ditemukannya kasus gagal ginjal akut di DKI Jakarta dan membahas mengenai pengawasan obat untuk masyarakat. Terkait hal tersebut tentu terdapat tanggung jawab Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). "Silahkan ditanyakan kepada BPOM langsung ya, saya rasa BPOM perlu menjelaskan ke publik terkait bagaimana pengawasannya, sehingga kasus serupa bisa lolos," tutur Brigjen Pipit Rismanto. Kasus baru gagal ginjal akut di DKI Jakarta hingga saat ini menjadi perhatian publik, masyarakat diimbau untuk segera membawa anak ke rumah sakit jika mengalami gejala-gejala di atas.**** Baca artikel lainnya di Harianejogja.com
1