Gaya Hidup , Hobi , Wisata
4 Film Karya Hanung Bramantyo yang Menggunakan Gamplong Studio Alam Sebagai Tempat Syutingnya
Annisa Nur Fadhilah
4 Film Karya Hanung Bramantyo yang Menggunakan Gamplong Studio Alam Sebagai Tempat Syutingnya
Film ini merupakan prequel dari film sebelumnya, Habibie dan Ainun dan Rudy Habibie yang sukses menarik perhatian masyarakat Indonesia.
Film yang dibintangi oleh Reza Rahardian dan Maudy Ayunda ini mengisahkan tentang kilas balik kehidupan Ainun sebelum bertemu dengan Habibie. Di film ini, tokoh Habibie yang menceritakan sosok istrinya secara mendetail dari kehidupan pertamanya hingga saat sang istri meninggal dunia.
BACA JUGA : Mengintip Rumah Ainun di Studio Alam Gamplong, Tempat Syuting Habibie Ainun 3, Hingga Peninggalan Koleksi Propertinya3. Sultan Agung Film yang Dibintangi oleh Marthino Lio, Putri Marino, Anindya Kusuma Putri yang rilis pada taun 2018 ini merupakan film yang ditulis oleh Ifan Ismail, BRA Mooryati Soedibyo, dan bagas Pudjilaksono. Film Sultan Agung merupakan film biografi dari Raden Kian Santang, yang menyandang gelar Sultan Agung yang menaiki takhta sebagai raja setelah sang ayah meninggal dunia. Sultan Agung diceritakan memiliki banyak hal untuk dikorbankan termasuk cintanya kepada Lembayung yang diperankan oleh Putri Marino karena telah dijodohkan dengan gadis yang memiliki takhta tinggi. Konflik dalam film ini mencapai puncaknya saat Serikat dagang VOC mulai mengingkari perjanjian yang sebelumnya telah dibuat dengan membangun pusat dagang di Batavia. Sultan Agung juga harus memimpin para Adipati dibawah kepemimpinan Kerajaan Mataram yang semakin lama semakin terpecah belah. 4. Satria Dewa: Gatot Kaca Satria Dewa: Gatot Kaca adalah film terbaru yang disutradarai Hanung Bramantyo dan menggunakan Gamplong Studio Alam sebagai tempat syutingnya. Film Gatot Kaca adalah sebuah film yang ditulis oleh Rahabi Mandra. Film yang akan dirilis pada Juni 2022 ini merupakan sebuah film yang mengisahkan tentang perjalanan hidup tokoh titisan perwayangan, Gatot Kaca. Rizky Nazar yang mengambil pemeran utama akan dibantu oleh efek CGI karena film ini mengambil tema seorang pahlawan yang hidup di Pulau Jawa yang dengan mengambil latar zaman dahulu. Sosok Yudha diceritakan sebagai seorang yang terlahir sebagai manusia jelata yang rela kehilangan demi menyelamatkan segalanya.