Berita , D.I Yogyakarta
5 Bocah SMP Jadi Korban Penganiayaan di Sleman, Dipukuli Pakai Alat Kelamin Sapi
HARIANE - Seorang pemuda harus berhadapan dengan hukum lantaran melakukan penganiayaan di Sleman.
Setidaknya lima bocah usia SMP menjadi korban dari perbuatan kekerasan anak di Sleman oleh pelaku yang berinisial HS (20) warga Berbah, Sleman, Yogyakarta.
Adapun korbannya yaitu inisial MFR (15), BR (15), MD (14), BA (14), dan RN (14). Tiga di antaranya merupakan pelajar SMPN 1 Berbah, sedangkan dua orang lain pelajar SMP Muhammadiyah Piyungan.
Korban dianiayan oleh pelaku lantaran perselisihan yang terjadi saat bermain futsal.
Kronologi Penganiayaan di Sleman yang Menimpa Anak SMP
Kapolsek Berbah Kompol Parliska Febriananto membeberkan bahwa HS yang merupakan alumni SMPN 1 Piyungan telah diamankan karena melakukan penganiayaan terhadap anak di bawah umur.
Peristiwa yang terjadi di Dusun Jomblang, Sendangtirto, Kapanewon Berbah pada Jumat, 8 September 2023 itu berawal saat HS meminta korban agar datang ke rumah tersangka dengan beralasan untuk klarifikasi.
Kebetulan antara HS dan kelima korban memang saling mengenal. HS kemudian menyuruh korban berbaris menjadi dua baris depan dan belakang. Setelah itu, HS mulai memukuli para korban dengan ikat pinggang di bagian punggung para korban.
HS melanjutkan penganiayaan itu dengan menginjak di bagian dada, ditambah menganiaya dengan cara memukul menggunakan double-stick dan alat kelamin sapi yang sudah dikeringkan.
Parliska mengatakan, alasan para korban dianiaya oleh HS disebabkan permasalahan saat bermain futsal.
“Korban dianiaya karena belum membayar denda yang dilanggar saat bermain futsal sebesar Rp 500 ribu serta permasalahan pembuatan kaos yang belum selesai,” terang dia, Senin, 11 September 2023.
Usai kejadian, pada Sabtu, 9 September 2023 sekitar pukul 03.00 WIB dini hari kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat adanya dugaan tindak pidana melakukan kekerasan terhadap anak.