Gaya Hidup , Olahraga , Harianesia , Kesehatan , Artikel
5 Tips Olahraga Saat Hamil Hingga Penyebab Olahraga Harus Dihentikan Saat Hamil untuk Memperlancar Persalinan, Jawaban Pertanyaan Warganet Atas Keamanan Aksi Split Ria Ricis
Yuni Sita Kusrini
Tips olahraga saat hamil agar tidak berbahaya untuk kandungan. (Foto : Pexels/Pavel Danilyuk)
Olahraga yang dilakukan berupa melatih kekuatan dan relaksasi otot serta melatih pernapasan. Dua hal tersebut merupakan proses penting dalam persalinan.
Berikut tips olahraga yang bisa dilakukan saat sedang hamil :
1. Lakukan konsultasi dengan dokter kandungan yakni secara fisik secara umum dan kondisi kandungan berupa janin, posisi placenta, serta resiko abortus pada kehamilan sebelumnya
2. Memilih jenis olahraga yang dianjurkan. Lima jenis olahraga yang dianjurkan saat hamil yaitu berjalan, berenang, sepeda statis, aerobik low-impact, serta latihan mengangkat beban.
Seorang ibu hamil dapat berjalan kaki selama 30 menit dalam sehari. Saat berjalan dianjurkan untuk tidak berjalan di jalan yang menanjak.
Berenang dianjurkan untuk ibu hamil yang memiliki kelebihan berat badan. Selain itu berenang dapat melatih otot kaki dan tangan serta bermanfaat untuk kinerja jantung.
Menggunakan sepeda statis bisa mencegah resiko terjatuh yang bisa membahayakan bayi dalam kandungan.
Sedangkan senam aerobik gerakan yang dipilih adalah gerakan yang tidak banyak melompat. Alternatif senam lainnya adalah senam hamil dan pilates.
Senam hamil bisa melatih pernapasan, relaksasi otot serta mampu menghilangkan bengkak pada tubuh.
Latihan beban pada saat hamil harus memperhatikan bahwa beban masih berada dalam batas wajar. Manfaatnya adalah mengurangi cedera, membuat otot sendi lebih kuat serta menjaga stamina tubuh.
3. Frekuensi dan durasi saat olahraga yakni paling sedikit 30 menit dalam sehari.
Jika sebelum hamil sudah rutin berolahraga maka bisa diteruskan asal tetap merasa nyaman dan berdasarkan persetujuan dokter.