4. Krakatau 1883
Gunung berapi di Indonesia ini pernah mengalami erupsi besar pada 26 dan 27 Agustus 1883 di mana Belanda masih menduduki Indonesia.
Dalam erupsi tersebut, hampir 2/3 badan gunung yang ada di perairan Selat Sunda tersebut hancur menyisakan kaldera bawah laut.
Ribuan orang meninggal karena gelombang panas dan tsunami yang menghancurkan pulau-pulau di sekitar Krakatau.
Tak hanya itu, dampak secara global juga dirasakan seperti peningkatan suhu bumi yang mengacaukan cuaca selama bertahun-tahun hingga langit menjadi gelap hampir di seluruh wilayah dunia.
Gambaran peristiwa dahsyat ini dapat disaksikan melalui dokudrama berjudul “Krakatoa: The Last Days”. Film tersebut dibuat berdasarkan catatan dari saksi mata, Rogier Diederik Marius Verbeek yang kala itu adalah seorang geolog Belanda yang telah lama mengkaji kawasan Krakatau.
Setelah 40 tahun lamanya seakan lenyap ditelan bumi, gunung berapi baru muncul di kawasan Kaldera Krakatau, dimulai pada tahun 1927.
5. Galunggung (1822)
Letusan gunung api terbesar di Indonesia juga terjadi tahun 1822 yang menewaskan 4.011 jiwa dan menghancurkan 114 desa.
Berdasarkan catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Badan Geologi, Gunung Galunggung mengalami beberapa letusan, yakni tahun 1822, 1894, 1918, dan periode 1982 – 1983 dengan letusan terdahsyat terjadi pada 1822.