7 Tradisi Khas Masyarakat Minang Sambut Ramadhan, Unik Banget!
HARIANE – Tradisi khas masyarakat Minang sambut Ramadhan biasanya dilaksanakan beberapa hari menjelang bulan Ramadhan.
Tradisi khas masyarakat Minang sambut Ramadhan muncul karena adanya anggapan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang suci dan sakral.
Tradisi khas masyarakat Minang sambut Ramadhan berbeda dari daerah Sumatera Barat yang satu dan lainnya.
Dilansir dari kanal Youtube Creative Hamdi, yang berjudul,” 7 Tradisi Unik Masyarakat Minang Menjelang Ramadhan, Ada yang Hampir Punah??” yang diunggah pada tanggal 12 April 2021.
Inilah 7 Tradisi Khas Masyarakat Minang Sambut Bulan Ramadhan.
1. Balimau
Balimau adalah tradisi mandi dengan jeruk nipis yang berkembang dalam masyarakat Minangkabau. Balimau biasanya diadakan di daerah tertentu yang memiliki aliran sungai ataupun pemandian. Tradisi Balimau telah diwariskan secara turun-temurun dan dipercaya telah berlangsung sejak berabad-abad yang lalu. Tujuan tradisi Balimau adalah membersihkan diri secara lahir dan batin sebelum memasuki bulan Ramadhan. Latar belakang penggunaan jeruk nipis dalam tradisi Balimau adalah sebagai pengganti sabun karena sifat jeruk nipis yang bisa mengangkat minyak dan keringat.BACA JUGA : Mengenal Sejarah dan Fakta Unik Adat Marapulai Basuntiang asal Inderapura Pesisir Selatan