Berita , Pilihan Editor
BMKG Ungkap Alasan Gempa Cianjur Jawa Barat 2022 Bisa Menimbulkan Banyak Korban Jiwa
Dyah Ayu Purwirasari
BMKG Ungkap Alasan Gempa Cianjur Jawa Barat 2022 Bisa Menimbulkan Banyak Korban Jiwa
HARIANE – Update terbaru Gempa Cianjur Jawa Barat yang terjadi Senin, 21 November 2022 menimbulkan korban jiwa sebanyak 46 orang dan 700 lainnya mengalami luka-luka.
Gempa Cianjur Jawa Barat dengan kekuatan 5,6 SR mengguncang sejumlah wilayah di kabupaten ini dan sekitarnya, bahkan juga terasa hingga ke Bekasi, Tangerang Selatan, dan Jakarta.
Selain menimbulkan korban jiwa, gempa Cianjur Jawa Barat juga menyebabkan sejumlah bangunan rusak mulai dari kerusakan yang ringan hingga berat.
BMKG pun memberikan penjelasan soal alasan mengapa gempa Cianjur hari ini bisa menimbulkan kerusakan yang cukup besar dan korban jiwa yang cukup banyak, padahal kekuatan gempanya relatif tidak besar?
BACA JUGA : Fenomena Perusahaan Startup PHK Karyawan Diprediksi Akan Terus Berlanjut, Apa Penyebabnya?
Sejarah Gempa Cianjur Jawa Barat, Meski Kecil Tapi Berada di Kedalaman yang Dangkal
Melalui konferensi pers yang dilakukan BNPB Indonesia bersama dengan BMKG, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan bahwa wilayah Sukabumi, Cianjur, Lembang, Purwakarta, dan Bandung termasuk ke dalam kawasan seismik aktif dan komplek. Disebut kawasan seismik aktif karena kawasan tersebut memang sering terjadi gempa bumi dengan berbagai macam magnitude dan kedalaman. Daryono menyebutkan kompleksitas tektonik yang ada pada kawasan Cianjur bisa memicu gempa bumi dangkal atau shallow crustal earthquake seperti yang terjadi pada gempa Cianjur Jawa Barat hari ini di kedalaman 10 km. “Fakta tektonik semacam ini menjadikan kawasan tersebut menjadi kawasan rawan gempa secara permanen,” ungkap Daryono.BACA JUGA : Collaboration Spoiler MAMA 2022 Bertambah, Ini 2 Kolaborasi yang Dapat Dinanti-nantikan Penggemar“Dengan karakteristik gempa dangkal atau shallow crustal earthquake ini, ini gempanya itu tidak harus berkekuatan besar untuk menimbulkan kerusakan, karena gempanya rata-rata dangkal,” lanjutnya.