Berita

Anak Harimau Benggala Alshad Mati, WWF: Satwa Liar Bisa Tularkan Penyakit ke Manusia

profile picture Tim Red 2
Tim Red 2
Anak Harimau Benggala Alshad Mati, WWF: Satwa Liar Bisa Tularkan Penyakit ke Manusia
Satwa liar disebut bisa menjadi media penularan penyakit yang menjadi wabah bagi kemanusiaan (Foto: Instagram/ Alshad Ahmad)

HARIANE - Kematian anak harimau Benggala milik Alshad Ahmad mengundng reaksi dari Yayasan World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia.

Yayasan pecinta binatang ini menyebut, satwa liar bukanlah binatang peliharaan dan memiliki potensi media penularan penyakit ke manusia. 

Diketahui, anak harimau yang ke tujuh miliknya yang bernama Cenora mati di bawah pengawasan Alshad Ahmad sendiri.

Setelah mengundang hujatan dari Netizen, kini WWE Indonesia juga turut menyatakn sikap atas permasalahan tersebut.

Melalui utas twitter, WWE Indonesia menyebut jika Harimau Bengal (Panthera tigris tigris) merupakan satwa liar dan bukan satwa peliharaan. 

Sementara, satwa liar memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mempertahankan kelangsungan hidup bumi.

"Tentunya masih ingat kasus COVID-19? Kasus ini dipercaya ditularkan dari satwa kelelawar," cuit akun tersbut.  

"Ini juga dapat terjadi jika kita memelihara satwa liar yang dapat menularkan virus atau bakteri yang terdapat di satwa tersebut," lanjutnya.

Potensi satwa liar untuk menularkan penyakit pada manusia ini dinamakan Zoonosis. DIjelaskan, Zoonis merupakan penyakit yang dapat menular dari satwa liar ke manusia yang kemudian ditularkan dari manusia ke manusia sehingga menjadi pandemi dunia.

"Satwa liar memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Artinya, mengambil satwa liar dari habitatnya berarti mengurangi populasi satwa liar di alam, yang bisa berdampak negatif pada rantai makanan dan ekosistem secara keseluruhan,"

lebih lanjut dikatakan, WWF-Indonesia menudukung upaya Pemerintah Indonesia untuk memerangi perdagangan satwa liar dilindungi dan mengajak masyarakat untuk melestarikan satwa liar.

WEE Indonesia mengajak masyarakat untuk turut lestarikan satwa liar. Namun bukan dengan cara memliharanya. Melainkan dengan cara tidak membeli, tidak mengonsumsi dan melaporkan otoritas setempat bila mengetahui adanya perdagangan satwa liar dilindungi.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Dua ASN Diaktifkan Kembali, Bupati Gunungkidul: Itu Mengecewakan

Dua ASN Diaktifkan Kembali, Bupati Gunungkidul: Itu Mengecewakan

Minggu, 24 November 2024 22:34 WIB
Kepolisian Berhasil Ungkap Kasus Perdagangan Bayi

Kepolisian Berhasil Ungkap Kasus Perdagangan Bayi

Minggu, 24 November 2024 20:50 WIB
Apple Tawarkan Investasi 10 Kali Lipat, Kemenperin Masih Ogah

Apple Tawarkan Investasi 10 Kali Lipat, Kemenperin Masih Ogah

Minggu, 24 November 2024 20:46 WIB
Awasi Pilkada, Bawaslu Kulon Progo Gelar Apel Kesiapan

Awasi Pilkada, Bawaslu Kulon Progo Gelar Apel Kesiapan

Minggu, 24 November 2024 20:28 WIB
Kembangkan Industri Semikonduktor, Indonesia Gandeng Arizona State University

Kembangkan Industri Semikonduktor, Indonesia Gandeng Arizona State University

Minggu, 24 November 2024 20:26 WIB
Buktikan Keunggulan Mobil Listrik, Komunitas MGEVC Indonesia Coba Road Trip Jarkarta-Jogja

Buktikan Keunggulan Mobil Listrik, Komunitas MGEVC Indonesia Coba Road Trip Jarkarta-Jogja

Minggu, 24 November 2024 16:55 WIB
Disambut Gibran, Prabowo Tiba di Indonesia Usai Kunjungi 6 Negara

Disambut Gibran, Prabowo Tiba di Indonesia Usai Kunjungi 6 Negara

Minggu, 24 November 2024 15:52 WIB
Menteri Agama : Akan Ada Perubahan dalam Pelaksanaan Haji 2025

Menteri Agama : Akan Ada Perubahan dalam Pelaksanaan Haji 2025

Minggu, 24 November 2024 13:44 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 24 November 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 24 November 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Minggu, 24 November 2024 09:56 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Minggu 24 November 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Antam Hari ini Minggu 24 November 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Minggu, 24 November 2024 09:38 WIB