Berita , D.I Yogyakarta

Antisipasi Bencana Hidrometeorologi saat Lebaran, BPBD DIY Siapkan Posko Bencana

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Bpbd diy
Diskusi Strategi Pengelolaan Ketertiban Umum dan Masa Mudik Perayaan Idul Fitri, Rabu (19/3/2025). (Foto: Hariane/Wahyu Turi K)

HARIANE – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY menyiagakan posko bencana selama libur Lebaran nanti, termasuk di setiap desa di Kabupaten Bantul.

Hal ini dilakukan guna mengantisipasi bencana hidrometeorologi yang diperkirakan masih akan terus terjadi.

Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad, mengatakan bahwa posko bencana ini merupakan bentuk antisipasi dini, mengingat DIY berstatus siaga darurat hingga 8 April 2025.

Selain itu, sebagian besar wilayah Bantul menjadi destinasi wisata atau setidaknya dilewati pemudik yang menuju destinasi lain, termasuk kawasan rawan bencana.

“Diperkirakan nanti arus mudik yang masuk ke DIY mencapai 6 juta orang, dan kemungkinan jumlah orang yang keluar juga hampir sama. Nah, ini perlu kita antisipasi agar tidak ada korban jiwa selama libur Lebaran,” kata Noviar, Rabu (19/3/2025).

Noviar menyampaikan bahwa sejauh ini Pemda DIY telah memetakan berbagai kawasan yang harus diwaspadai.

Selain kawasan pantai selatan dari Gunungkidul, Bantul, hingga Kulon Progo yang rawan ombak tinggi dan serangan ubur-ubur, beberapa kawasan rawan longsor juga menjadi perhatian.

“Diperkirakan arus mudik akan dimulai pada 24 Maret dan arus balik pada 8 April. Sepanjang periode itu, DIY masuk dalam status siaga bencana hidrometeorologi,” terangnya.

Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, mengatakan bahwa wilayah DIY memiliki banyak potensi bencana, mulai dari erupsi Gunung Merapi hingga megathrust yang dapat memicu tsunami dan gempa di selatan.

Terkait potensi tersebut, diperlukan sistem penanggulangan bencana yang kuat dan cepat.

Eko berharap selama libur Lebaran nanti, masyarakat berbasis keluarga tangguh bencana dapat membantu pemerintah dalam mengedukasi warga terkait mitigasi bencana.

“Penanggulangan bencana dimulai dari pencegahan dan kesiapsiagaan, kemudian ada kedaruratan, rehabilitasi-rekonstruksi, peralatan, dan teknologi. Ini harus disiapkan dengan baik, termasuk bagaimana menghadapi pra-bencana dan pasca-bencana,” tandasnya.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Kejagung Ungkap Peran 9 Tersangka Baru Kasus Dugaan Korupsi PT Pertamina

Kejagung Ungkap Peran 9 Tersangka Baru Kasus Dugaan Korupsi PT Pertamina

Sabtu, 12 Juli 2025
Suhu Dingin Musim Bediding di DIY, Ini Penjelasan BMKG

Suhu Dingin Musim Bediding di DIY, Ini Penjelasan BMKG

Sabtu, 12 Juli 2025
Kecelakaan di Temon, Satu Orang Meninggal Dunia

Kecelakaan di Temon, Satu Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 12 Juli 2025
Mayu Ishikawa dan Yoshino Sato Tampil Cemerlang, Jepang Gebuk Polandia 3-1 di VNL ...

Mayu Ishikawa dan Yoshino Sato Tampil Cemerlang, Jepang Gebuk Polandia 3-1 di VNL ...

Sabtu, 12 Juli 2025
Riza Chalid Masih di Singapura, Ini Peran MRC dalam Kasus Dugaan Korupsi PT ...

Riza Chalid Masih di Singapura, Ini Peran MRC dalam Kasus Dugaan Korupsi PT ...

Sabtu, 12 Juli 2025
Kecelakaan di Secang Magelang Hari ini, Libatkan 2 Bus dan 1 Mobil

Kecelakaan di Secang Magelang Hari ini, Libatkan 2 Bus dan 1 Mobil

Sabtu, 12 Juli 2025
Puluhan SMP Swasta Tak Dapat Siswa, Begini Kebijakan yang Diterapkan Disdik Gunungkidul

Puluhan SMP Swasta Tak Dapat Siswa, Begini Kebijakan yang Diterapkan Disdik Gunungkidul

Sabtu, 12 Juli 2025
Tanggapan Bupati Gunungkidul Atas Penipuan yang Mencatut Namanya

Tanggapan Bupati Gunungkidul Atas Penipuan yang Mencatut Namanya

Sabtu, 12 Juli 2025
Lama Tak Ada Kabar, Ridwan Kamil Terekam Protes Pesawat Delay

Lama Tak Ada Kabar, Ridwan Kamil Terekam Protes Pesawat Delay

Sabtu, 12 Juli 2025
Klarifikasi Polres Depok Soal Kasus Curanmor di Rental PS Arafah : Pelaku Bukan ...

Klarifikasi Polres Depok Soal Kasus Curanmor di Rental PS Arafah : Pelaku Bukan ...

Sabtu, 12 Juli 2025