HARIANE – Polemik mengenai ada atau tidaknya shalat malam Lailatul Qadar masih menjadi perdebatan saat memasuki akhir bulan suci Ramadhan.
Apalagi selama ini shalat yang khusus dilakukan di 10 malam terakhir bulan suci Ramadhan tersebut jarang dibahas dalam kajian-kajian fiqih.
Lantas dari mana awal mula pelaksanaan shalat lailatul qadar ? Bagaimana pendapat Buya Yahya mengenai ibadah tersebut?
Apakah Shalat Malam Lailatul Qadar Ada?
Dilansir dari situs NU Online, pembahasan mengenai shalat Lailatul Qadar memang sukar dijumpai dalam kitab fiqih maupun tasawuf karya para ulama.
Namun ternyata pembahasan mengenai shalat Lailatul Qadar dapat dijumpai dalam kitab nasihat Durratun Nasihin fil Wa’zhi wal Irsyad karya Syekh Utsman Al-Khaubawi.
Dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa umat Islam yang melaksanakan amalan tersebut akan diampuni segala dosanya dan kedua orang tuanya begitu bangun dari duduknya.
Bahkan dalam kitab tersebut juga diriwayatkan bahwa Allah Ta’ala akan mengutus malaikat ke surga untuk menanam pohon, membangun istana dan menggali sungai bagi orang yang melaksanakan shalat keutamaan 10 malam terakhir bulan suci Ramadhan ini.
Sayangnya riwayat dari sahabat Ibu Abbas RA, dikutip dari Tafsir Al-Hanafi yang dijelaskan dalam kitab tersebut juga dipermasalahkan.