“Tarifnya lebih terjangkau. Pada prinsipnya ini untuk melayani warga, dan semoga ke depan permasalahan air benar-benar dapat terselesaikan di Gunungkidul,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul menegaskan pihaknya berkomitmen untuk memberikan program-program strategis dalam memecahkan permasalahan di Kabupaten Gunungkidul, salah satunya melalui penyediaan SPAMDes di beberapa wilayah yang benar-benar kesulitan air bersih.
Untuk program SPAMDes di Kalurahan Kedungpoh, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp238 juta.
Selain pembangunan reservoir dan pengangkatan air dari sumur, juga dilakukan pemasangan jaringan perpipaan menuju rumah warga.
“Air dari sumur akan ditarik ke atas sini, baru kemudian disalurkan ke rumah warga dengan jarak dua kilometer dari sini,” jelas Endah Subekti Kuntariningsih.
Adapun debit air yang akan disalurkan ke rumah warga adalah dua liter per detik. Sistem ini diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan air bagi sekitar 50 kepala keluarga (KK).****