HARIANE - Presiden RI Joko Widodo membahas soal kelangkaan pupuk subsidi yang sedang dialami petani di Indonesia ketika berbicara di Banyumas pada Selasa,2 Januari 2023.
Secara langsung Jokowi menghadiri Pembinaan Petani Se-Provinsi Jawa Tengan dengan tema Mendukung Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Nasional yang dihadiri oleh kelompok-kelompok tani.
Di depan para petani Joko Widodo mengakui permasalah petani saat ini adalah soal subsidi pupuk.
Ia pun mengungkapkan penyebab langkanya pupuk subsidi di Indonesia saat ini adalah karena bahan baku yang lebih sulit didapat.
Jokowi mengungkapkan bahan baku pembuatan pupuk didapat dari Rusia dan Ukraina yang saat ini sedang berperang sehingga distribusi barang pun terhambat.
"Ternyata, yang namanya pupuk itu bahan bakunya berasal dari Rusia dan Ukraina," terangnya.
Kelangkaan bahan baku pupuk dan harga pupuk di dunia yang menjadi naik membuat harga jual pupuk di Indonesia pun menjadi lebih mahal.
Sebagai solusi, Jokowi mengungkapkan sudah berkomunikasi dengan Menteri Keuangan untuk menambah anggaran subsidi senilai Rp 14 T untuk 2024.
"Saya sudah ngomong ke Menteri Keuangan agar subsidi pupuk ditambahkan senilai angka itung-itungan kita 14 triliun harus ditambah," ujarnya yang langsung disambut meriah hadirin.
Meski demikian ia mengungkapkan bahwa subsidi tersebut masih belum mendapatkan persetujuan DPR RI.
"Kita ini dari Menteri Pertanian sudah mengajukan, dari Kementerian Keuangan nanti juga akan mendorong agar segera itu bisa direalisasikan," ungkap Jokowi.
Presiden juga menjelaskan bahwa anggaran tambahan subsidi Rp 14 T akan digunakan untuk semester kedua lantaran stok pupuk subsidi untuk semester pertama 2024 masih cukup.