Artinya : “Dari Aisyah RA dan Ummu Salamah RA, Nabi Muhammad pernah berpagi hari dalam kondisi junuh karena jimak, kemudian beliau mandi, dan terus berpuasa,” Hadits Riwayat Muttafaq Alaih.
Selain itu, pasangan suami istri tersebut juga tidak wajib mengqadha puasanya karena hukum puasanya saat itu tetap sah.
Selain itu, dalam kitab Ibanatul Ahkam karya Syekh Hasan Sulaiman An-Nuri dan Syekh Alawi Abbas Al-Maliki disebutkan kalau pasutri boleh menunda mandi wajib hingga pagi hari.
Meskipun begitu akan lebih baik lagi jika pasangan suami istri tersebut melaksanakan mandi junub sebelum Subuh.
Artinya : “Orang yang berpuasa boleh menunda mandi junub hingga waktu setelah fajar terbit. Namun yang lebih utama ialah menyegerakan mandi wajib sebelum subuh,” Kitab Ibanatul Ahkam, cetakan pertama, juz II, halaman 313.
Demikian penjelasan mengenai hukum puasa saat junub di bulan suci Ramadhan yang perlu diketahui oleh pasangan suami istri. ****
Baca artikel menarik lainnya di Harianejogja.com