Berita , D.I Yogyakarta
Bantu Masyarakat Ditengah Harga Kebutuhan Pokok Meningkat, Pemkot Yogya Gelar Pasar Murah di Kemantren
HARIANE - Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar pasar murah di setiap mulai sejak 26 Februari sampai 18 Maret 2024. Kegiatan itu dilakukan guna menstabilkan beberapa harga pangan yang tinggi menjelang bulan Ramadan.
Tentu dengan adanya Pasar murah ini mampu mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, serta membantu meringankan masyarakat akibat harga kebutuhan pokok meningkat.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo membeberkan bahwa kegiatan pasar murah ini turut mendapatkan banyak antusiasme masyarakat terhadap program pemerintah
“Beberapa komoditas mengalami kenaikan. Ini kita adalah dalam rangka untuk menstabilkan harga, menurunkan harga yang agak tinggi dan mendekatkan layanan kepada masyarakat,” kata Singgih dilansir di warta.jogjakota.go.id pada Selasa, 5 Maret 2024.
Kegiatan pasar murah ini menyediakan beberapa kebutuhan pokok yang tengah naik harganya di pasaran diantaranya beras, telur ayambroiler, minyak goreng, bawang putih dan merah serta gula pasir.
“Kita tidak hanya melibatkan Bulog, tapi juga mitra dari beberapa distributor untuk bisa berpartisipasi di pasar murah,” ujarnya
Lebih lanjut, Singgih menegaskan Pemkot Yogyakarta juga memberikan subsidi untuk menekan harga pangan terutama beras. Dicontohkan untuk beras stabilisasi harga dan pasokan pangan (SPHP) harga standar sekitar Rp 10,8 ribu per kilogram tapi dalam pasar murah itu dijual sekitar Rp 51 ribu per 5 kilogram atau sekitar Rp 10,2 ribu per kilogram.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir terkait ketersediaan bahan pangan selama bulan Ramadan. Pemkot Yogyakarta sudah melakukan koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terkait ketersediaan pangan itu.
“Saya imbau ke masyarakat tidak perlu panik dan khawatir ketersediaan bahan pangan dipastikan cukup. Kemarin di High Level Meeting TPID memastikan itu. Baik dari Bulog maupun Pertamina untuk gas, ketersediaanya cukup. Belanja bijak dan belanja hemat,” terang Singgih.****