Berita , D.I Yogyakarta

Polemik Hak Tanah di Pantai Sanglen, Bupati Gunungkidul Imbau Masyarakat Ikhlas Kosongkan Lahan

profile picture Pandu S
Pandu S
Polemik Hak Tanah di Pantai Sanglen, Bupati Gunungkidul Imbau Masyarakat Ikhlas Kosongkan Lahan
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih Saat Ditemui Beberapa Waktu Lalu. (Foto: Hariane/Pandu)

HARIANE – Konflik di kawasan Pantai Sanglen, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul hingga saat ini masih terus terjadi.

Terakhir, puluhan warga yang sehari-hari mencari nafkah di Pantai Sanglen memasang sejumlah spanduk berisi penolakan terhadap rencana investor yang akan mendirikan usaha di kawasan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, mengajak seluruh masyarakat, khususnya yang bekerja di kawasan Pantai Sanglen, untuk bersama-sama mendukung rencana pengembangan wisata di pantai tersebut.

“Surat dari Keraton dan kalurahan sudah terbit. Mari kita dukung bersama, karena ke depan tempat wisata ini akan menyerap tenaga kerja lokal dan memberdayakan Pokdarwis,” kata Endah dalam keterangan tertulis, Rabu (30/07/2025).

Menurut Endah, keberadaan bangunan objek wisata akan mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Sebab, pengelolaan wisata tersebut nantinya juga akan memberdayakan masyarakat lokal.

Oleh karena itu, Endah berharap masyarakat yang masih beraktivitas di kawasan Pantai Sanglen dapat legowo atau sukarela meninggalkan lokasi.

“Saya mengimbau kepada masyarakat yang tidak memiliki hak atas lahan tersebut untuk secara ikhlas menaati aturan dan mengosongkan lahan,” tambah Endah.

Sebelumnya, setelah melewati batas waktu pengosongan lahan di kawasan Pantai Sanglen oleh Keraton Ngayogyakarta, berbagai bentuk penolakan terus ditunjukkan oleh masyarakat yang sehari-hari beraktivitas di sana.

Diketahui, beberapa waktu lalu Keraton Ngayogyakarta telah melayangkan surat kepada masyarakat yang menempati kawasan Pantai Sanglen.

Dalam surat bernomor 045/KPWK/VII/2025, pihak keraton menyatakan bahwa warga menempati tanah milik Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat atau Sultan Ground (SG) secara tidak sah. Oleh karena itu, warga diminta segera mengosongkan kawasan tersebut paling lambat 28 Juli 2025.

Berdasarkan pengamatan Hariane.com di lokasi pada Selasa (29/07/2025), sejumlah spanduk berisi kalimat penolakan sudah terpasang.

Salah satu warga yang sehari-hari beraktivitas di Pantai Sanglen, Bowo, mengatakan spanduk tersebut dipasang sebagai bentuk respons masyarakat terhadap wacana pembangunan objek wisata di kawasan itu.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Harga Emas Antam Hari ini Kamis 31 Juli 2025 Turun Drastis! Yakin Mau ...

Harga Emas Antam Hari ini Kamis 31 Juli 2025 Turun Drastis! Yakin Mau ...

Kamis, 31 Juli 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Kamis 31 Juli 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Kamis 31 Juli 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Kamis, 31 Juli 2025
Jadwal KRL Bogor Depok 1 - 6 Agustus 2025, Jam Berangkat Mulai 18:32 ...

Jadwal KRL Bogor Depok 1 - 6 Agustus 2025, Jam Berangkat Mulai 18:32 ...

Kamis, 31 Juli 2025
Meski Jadi Tuan Rumah Porda dan Peparda DIY 2025, Tidak Semua Cabor Dilaksanakan ...

Meski Jadi Tuan Rumah Porda dan Peparda DIY 2025, Tidak Semua Cabor Dilaksanakan ...

Kamis, 31 Juli 2025
Media Center PORDA dan PEPARDA DIY 2025 Resmi Diluncurkan, Seperti Apa Fungsinya?

Media Center PORDA dan PEPARDA DIY 2025 Resmi Diluncurkan, Seperti Apa Fungsinya?

Kamis, 31 Juli 2025
Seorang Pekerja Bangunan ditemukan Meninggal di Angkringan

Seorang Pekerja Bangunan ditemukan Meninggal di Angkringan

Kamis, 31 Juli 2025
Cabuli Anak Sendiri, Seorang Pria di Gunungkidul Diringkus Polisi

Cabuli Anak Sendiri, Seorang Pria di Gunungkidul Diringkus Polisi

Rabu, 30 Juli 2025
Polemik Hak Tanah di Pantai Sanglen, Bupati Gunungkidul Imbau Masyarakat Ikhlas Kosongkan Lahan

Polemik Hak Tanah di Pantai Sanglen, Bupati Gunungkidul Imbau Masyarakat Ikhlas Kosongkan Lahan

Rabu, 30 Juli 2025
Sempat Jadi Polemik Penggunaan Stadion Maguwoharjo Sebagai Home Base PSIM, Bupati Sleman Buka ...

Sempat Jadi Polemik Penggunaan Stadion Maguwoharjo Sebagai Home Base PSIM, Bupati Sleman Buka ...

Rabu, 30 Juli 2025
Pasar Sastra Dibuka, Ratusan Pengunjung Antusias Berebut Gunungan Buku di FSY 2025

Pasar Sastra Dibuka, Ratusan Pengunjung Antusias Berebut Gunungan Buku di FSY 2025

Rabu, 30 Juli 2025