Berita
Viral Batu Nisan Internet Explorer Buatan Insinyur Korea Selatan, Biaya Pembuatan Capai $330
Deslina Intan
Batu nisan Internet Explorer buatan insinyur Korea Selatan viral. (Foto: Instagram/ledevoir)
Peramban ini dulu ada dimana-mana dan telah beroperasi selama 27 sampai pada akhirnya dighentikan pada Rabu, 15 Juni 2022.
Perancang batu nisan ini mengatakan bahwa peringatan tersbut menunjukkan perasaannya yang ampur aduk untuk perangkat lunak tua yang telah memainkan peran besar dalam kehidupan kerjanya.
Dilansir dari Reuters, insinyur tersebut mengatakan bahwa lebih sulit untuk memastikan aplikasinya dapat berjalan di peramban ini dibanding dengan peramban yang lain.
Namun, para pelanggannya mengatakan bahwa ia harus membuat laman mereka terlihat bagus di peramban dengan usia 27 tahun ini, yang mana merupakan peramban bawaan di kantor pemerintah Korea Selatan dan berbagai bank elama bertahun-tahun.
Explorer diluncurkan pada 1995 dan telah menjadi peramban terkemuka di dunia selama lebih dari satu dekade karena telah menjadi satu bundel dengan Microsoft Windows yang telah diinstal lebih dulu di miliaran komputer.
Hingga pada akhir 2000, peramban keluaran Microsoft ini mulai kalah dengan Google Chrome dan telah menjadi subjek meme internet yang terhitung jumlahnya.
Para pengembang mengatakan bahwa peramban ini bekerja lebih lambat dibandingkan dengan pesaingnya.
Batu nisan ini mulanya dimaksudkan untuk membuat orang tertawa, namun, Jung Ki Young terkejut karena lelucon ini tersebar di dunia maya.
"Itulah alasan saya berterima kasih kepada Explorer, sekarang saya memungkinkan untuk membuat candaan kelas dunia." ujar Jung Ki Young.
Batu nisan Internet Explorer yang dibuat dan dipamerkan oleh Jung Ki Young sukses menjadi viral di Korea Selatan.****