Berita , D.I Yogyakarta

Belum Optimal, Pelaksanaan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Gunungkidul Terkendala Sistem Layanan

profile picture Pandu S
Pandu S
Belum Optimal, Pelaksanaan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Gunungkidul Terkendala Sistem Layanan
Pelaksanaan Uji Coba Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Puskesmas Ponjong 1, Gunungkidul. (Foto: Hariane/Pandu)

HARIANE – Pada pelaksanaan uji coba Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Ponjong 1 menjadi salah satu lokasi fasilitas kesehatan percontohan di Kabupaten Gunungkidul. Pada hari pertama pelaksanaan, yakni Senin (10/2/2025), uji coba PKG berjalan kurang lancar karena terkendala sistem yang membuat layanan tidak optimal.

Diketahui, UPT Puskesmas Ponjong 1 dan Paliyan menjadi lokasi percontohan pelaksanaan PKG di Gunungkidul sebelum akhirnya seluruh puskesmas melaksanakan PKG pada pekan depan.

Kepala UPT Puskesmas Ponjong 1, Kuncoro, mengatakan bahwa meski sudah mulai dilaksanakan, PKG, khususnya di Gunungkidul, masih memiliki sejumlah kendala. Salah satunya adalah kendala pada sistem.

“Hari ini ada lima orang, jadi selama dua hari dengan kemarin totalnya sudah sebelas orang yang periksa di Puskesmas Ponjong 1,” kata Kuncoro saat dihubungi, Selasa (11/2/2025).

Kuncoro mengungkapkan bahwa kendala juga terdapat pada layanan yang berkaitan dengan alur pendaftaran.

Hingga pelaksanaan uji coba berlangsung, masih banyak masyarakat yang belum memahami alur pendaftaran melalui aplikasi Satu Sehat Mobile.

“Banyak yang belum mengisi secara lengkap untuk skrining mandiri sehingga harus dibantu. Makanya, alur pendaftaran ini harus benar-benar disosialisasikan agar masyarakat semakin paham,” jelasnya.

Permasalahan lain, lanjut Kuncoro, berkaitan dengan sistem. Sesuai arahan dari Pemerintah Pusat, PKG yang diberikan wajib diinput ke Aplikasi Sehat Indonesia Ku (ASIK).

Namun demikian, layanan pemeriksaan di aplikasi tersebut masih belum lengkap.

“Salah satu contohnya adalah pemeriksaan kanker serviks yang hingga kini belum bisa diakses,” kata Kuncoro.

Kuncoro juga mengakui bahwa pelaksanaan PKG harus mengisi data pada beberapa aplikasi, yakni ASIK dan e-Rekam Medik yang dimiliki oleh puskesmas.

“Belum lagi jika ada rujukan yang menggunakan BPJS Kesehatan, sehingga harus membuka aplikasi lain,” ujarnya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Berapa Kuota Haji 2026? Begini Kata Dirjen PHU Kemenag

Berapa Kuota Haji 2026? Begini Kata Dirjen PHU Kemenag

Sabtu, 21 Juni 2025
Pameran Seni di Jogja, Langgeng Art Space - Ace House Collective Tampilkan Ratusan ...

Pameran Seni di Jogja, Langgeng Art Space - Ace House Collective Tampilkan Ratusan ...

Sabtu, 21 Juni 2025
Nota Diplomatik Dubes Arab Saudi Tersebar, Begini Tanggapan Kemenag

Nota Diplomatik Dubes Arab Saudi Tersebar, Begini Tanggapan Kemenag

Sabtu, 21 Juni 2025
Jadwal Terbang Jemaah Haji Pulang 22 Juni 2025, Ada 19 Kloter

Jadwal Terbang Jemaah Haji Pulang 22 Juni 2025, Ada 19 Kloter

Sabtu, 21 Juni 2025
4 Jabatan Lurah di Gunungkidul Kosong, Proses PAW Masih Tunggu Aturan Pusat

4 Jabatan Lurah di Gunungkidul Kosong, Proses PAW Masih Tunggu Aturan Pusat

Sabtu, 21 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Naik Tipis

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Naik Tipis

Sabtu, 21 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Turun Tipis, Cek Sebelum ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Turun Tipis, Cek Sebelum ...

Sabtu, 21 Juni 2025
Polda Metro Hentikan Penyelidikan, Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun Pertimbangkan Lapor ...

Polda Metro Hentikan Penyelidikan, Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun Pertimbangkan Lapor ...

Sabtu, 21 Juni 2025
Komitmen Terapkan Komunikasi Strategis, KAI Bandara Raih Penghargaan IDEAS 2025

Komitmen Terapkan Komunikasi Strategis, KAI Bandara Raih Penghargaan IDEAS 2025

Jumat, 20 Juni 2025
Mendag Pastikan Perang Timur Tengah Tak Berdampak untuk Ekspor Indonesia

Mendag Pastikan Perang Timur Tengah Tak Berdampak untuk Ekspor Indonesia

Jumat, 20 Juni 2025