Berita , Nasional

Benarkah Musim Hujan 2024 Lebih Singkat? BMKG Beri Penjelasan

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Benarkah Musim Hujan 2024 Lebih Singkat? BMKG Beri Penjelasan
Musim hujan 2024 diprediksi akan berlangsung hingga April 2024, jelas BMKG. (Ilustrasi: Unsplash/Osman Rana)

HARIANE - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menjawab isu soal periode musim hujan 2024 yang lebih singkat dan lebih kering dibandingkan tahun sebelumnya. 

Isu tersebut dikaitkan dengan El Nino yang menjadi penyebab musim panas berkepanjangan dan membuat sejumlah wilayah Indonesia bersuhu tinggi jelang akhir 2023.

Berkaitan dengan hal tersebut, BMKG melalui media sosial menjelaskan bahwa musim hujan di Indonesia sangat dipengaruhi oleh aktivitas Monsun Asia. 

Monsun tersebut membawa massa udara lembab yang berasal dari Benua Asia menuju Benua Australia melalui Benua Maritim Indonesia. 

Musim hujan yang berlangsung di Indonesia dimulai dari bagian utara Pulau Sumatra mengarah ke selatan secara gradual, kemudian ke wilayah timur. 

Karena wilayah Indonesia yang terdiri dari perairan, kepulauan, daratan, dan pegunungan, respon setiap wilayah terhadap Monsun Asia berbeda-beda. 

BMKG menjelaskan ada tiga pola hujan Indonesia berdasarkan respon tersebut, yaitu:

1. Pola Hujan Monsunal, memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim hujan dan musim kemarau dengan tipa curah hujan yang sifatnya unimodial atau satu puncak musim hujan dan satu puncak musim kemarau. 

2. Pola Hujan Equatorial, memiliki distribusi hujan bulanan bimodial, yaitu dua puncak musim hujan yang biasanya terjadi pada Maret dan Oktober. 

3. Pola Hujan Lokal, memiliki distribusi hujan bulanan berkebalikan dari pola monsun di mana cirinya adalah bentuk pola hujan unimodial atau satu puncak hujan. Waktunya berlawanan dengan tipe hujan monsun. 

BMKG juga menyebut meski sama-sama masuk musim hujan 2024, ada wilayah yang karakteristik hujannya tinggi sepanjang tahun, ada juga yang kurang sepanjang tahun. 

Melihat karakteristik pola musim hujan di Indonesia, BMKG memprediksi bahwa pada Januari ini sebagian besar wilayah akan mengalami hujan dengan kategori tinggi hingga sangat tinggi. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Akhirnya, Masyarakat Kaliwiru Bebas dari Kesulitan Air Bersih

Akhirnya, Masyarakat Kaliwiru Bebas dari Kesulitan Air Bersih

Kamis, 26 Juni 2025
Guru Les Bahasa Inggris Ditangkap Polda DIY Gara-gara Love Scamming

Guru Les Bahasa Inggris Ditangkap Polda DIY Gara-gara Love Scamming

Kamis, 26 Juni 2025
Jelang Malam 1 Suro, Makam Ki Ageng Giring III Mulai Banyak Dikunjungi Peziarah

Jelang Malam 1 Suro, Makam Ki Ageng Giring III Mulai Banyak Dikunjungi Peziarah

Kamis, 26 Juni 2025
Gara-gara Gunakan Nama Hamas dan Suarakan Soal Palestina, Akun Instagram Masjid Jogokariyan Kena ...

Gara-gara Gunakan Nama Hamas dan Suarakan Soal Palestina, Akun Instagram Masjid Jogokariyan Kena ...

Kamis, 26 Juni 2025
‎Tak Lolos Jalur Afirmasi, Prestasi dan Domisili Radius? Ini Cara Masuk Sekolah Negeri ...

‎Tak Lolos Jalur Afirmasi, Prestasi dan Domisili Radius? Ini Cara Masuk Sekolah Negeri ...

Kamis, 26 Juni 2025
Polda DIY Tangkap 1 Orang Penipu Penghapusan Pinjol, Pelaku Beraksi Lewat Live TikTok

Polda DIY Tangkap 1 Orang Penipu Penghapusan Pinjol, Pelaku Beraksi Lewat Live TikTok

Kamis, 26 Juni 2025
Bejat! Seorang Ayah di Gunungkidul Tega Cabuli Anaknya, Bahkan Sampai 5 Kali

Bejat! Seorang Ayah di Gunungkidul Tega Cabuli Anaknya, Bahkan Sampai 5 Kali

Kamis, 26 Juni 2025
Tekan Peredaran Miras Ilegal, Polres Gunungkidul Amankan 280 Miras, Polisi: Penjual Lama, Kambuhan

Tekan Peredaran Miras Ilegal, Polres Gunungkidul Amankan 280 Miras, Polisi: Penjual Lama, Kambuhan

Kamis, 26 Juni 2025
Polisi Amankan Remaja 16 Tahun Diduga Hendak Tawuran di Sewon Bantul ‎ ‎

Polisi Amankan Remaja 16 Tahun Diduga Hendak Tawuran di Sewon Bantul ‎ ‎

Kamis, 26 Juni 2025
Bencana Tanah Longsor di Cisewu Garut Tewaskan Satu Keluarga, Mayat Berpelukan

Bencana Tanah Longsor di Cisewu Garut Tewaskan Satu Keluarga, Mayat Berpelukan

Kamis, 26 Juni 2025