HARIANE- Tidak seperti sinema komersil pada umunya, Bioskop Sonobudoyo hadirkan tontonan gratis di tengah masyarakat Yogyakarta.
Kecuali Senin, bioskop milik Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta ini memastikan dirinya hadir sepanjang pekan dengan berbagai genre film.
Liburnya operasi di awal pekan lantaran Bioskop ini menjadi bagian dari Museum Negeri Sonobudoyo.
"Bioskop Sonobudoyo ini, kan, bagian dari musem (Sonobudoyo) untuk menarik pengunjung di sekitar titik nol," ujar Pengampu Bimbingan, Informasi, dan Preparasi Museum Sonobudoyo, Wismarini.
Bioskop Sonobudoyo memiliki bangku tak lebih dari 100 buah. Hal tersebut memberikan kesan eksklusif saat menonton tayangan film meskipun tiketnya gratis dan terbuka untuk umum.
Untuk menonton film di Bioskop Sonobudoyo cukup dengan registrasi sederhana melalui tautan yang disediakan di lobi bioskop.
Pengunjung kemudian akan diarahkan untuk mengganti alas kaki dengan sandal yang telah disediakan.
Salah seorang warga Jogja yang tertarik untuk mengunjungi Bioskop Sonobudoyo, Ira (25), menyampaikan kesannya usai mencicipi bioskop mungil ini.
"Seneng, sih, nyobain fasilitas baru, gratis, dan edukatif. Untuk mini bioskop yang gratis ada AC, ruangan bersih, ada sandal khusus juga, itu sudah oke. Kita jadi enjoy menikmati film,"ucapnya.
Pengunjung dapat menikmati berbagai genre film pendek yang ditayangkan di Bioskop Sonobudoyo.
Pihak pengelola, Wismarini, menuturkan film yang tayang di bioskop ini banyak mengangkat persoalan seni budaya yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Bioskop pelaksana teknis Dinas Kebudayaan Yogyakarta ini, selain menjadi ikon penarik wisatawan, juga ditujukan untuk memberikan panggung bagi karya-karya yang belum banyak disorot publik.