Berita , Nasional , D.I Yogyakarta

BKKBN Dorong Calon Pengantin Lakukan Konsultasi Sebelum Perkawinan

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Bkkbn
Sosialisasi penurunan stunting yang diselenggarakan BKKBN kepada Forum Genre DIY. (Foto: Wahyu Turi K)

HARIANE - Kasus stunting pada anak masih menjadi pokok bahasan dan pemerintah sendiri setiap tahunnya menggenjot agar angka stunting terus menurun.

Di Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri, prevelensi stunting mengalami penurunan dari 17,3 persen di tahun 2021 menjadi 16,4 persen di tahun 2022.

Meski demikian, prevelensi stunting di dua kabupaten mengalami kenaikan, yakni di Kulonprogo sekarang ada di 15,8 persen dan Gunungkidul sebesar 23,5 persen.

Kepala Biro Umum dan Humas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr. Victor Palimbong menyebutkan faktor penyebab stunting ialah tingginya angka anemia dan kurang gizi pada remaja putri sehingga saat hamil menghasilkan anak stunting. Juga disebabkan usia ibu saat hamil dan melahirkan terlalui muda.

Disamping itu, stunting pada anak berdampak pada penurunan kualitas sumber daya manusia, produktifitas, dan daya saing. Padahal pemerintah sendiri mempunyai visi mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045.

Untuk mengantisipasi terjadinya stunting pada anak, kata Victor, BKKBN membuat program wajib pendampingan, konseling dan pemeriksaan tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas serta kadar Hb yang dilakukan mulai tiga bulan sebelum menikah.

Selain itu BKKBN juga meluncurkan aplikasi Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Siap Hamil) di awal tahun 2022 lalu untuk memastikan setiap calon pengantin berada dalam kondisi ideal untuk menikah dan hamil.

“BKKBN punya inovasi utk mengintervensi faktor spesifik penyebab stunting. Capaian aplikasi itu, calon pengantin harus sekitar 85 persen. Calon pengantin (putri) juga harus lebih memperhatikan pre konsepsi dengan minum zinc, vitamin E, asam folat sejak tiga bulan sebelum menikah. Bagi bapak-bapak juga harus berhenti merokok karena bisa mempengaruhi pergerakan sperma, kata para ahli,” jelas Victor, Sabtu, 3 Februari 2024.

Victor menambahkan, untuk mengintervensi penurunan stunting, BKKBN juga mendorong Forum Genre yang tersebar di kabupaten/kota agar bisa mengedukasi dan mensosialisasikan secara langsung ke masyarakat dan teman-teman sebayanya tentang masalah stunting ini.

“Pendekatan dengan teman sebaya akan lebih mudah. Peran forum genre untuk  melakukan konseling dan mengedukasi teman-teman sebayanya, terutama dalam edukasi kesehatan reproduksi lewat pendewasaan usia perkawinan,” pungkasnya.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Antusiasme Tinggi, Balapan Kuda di SSA Bantul Dihadiri 20 Ribu Penonton

Antusiasme Tinggi, Balapan Kuda di SSA Bantul Dihadiri 20 Ribu Penonton

Minggu, 20 April 2025
Waspada, Ini Bahayanya Microsleep saat Berkendara

Waspada, Ini Bahayanya Microsleep saat Berkendara

Minggu, 20 April 2025
Komplotan Curanmor Tembak Warga Tebet Gegara Ketahuan saat Gasak Motor

Komplotan Curanmor Tembak Warga Tebet Gegara Ketahuan saat Gasak Motor

Minggu, 20 April 2025
Viral Oknum Polisi Hina Seniman di Subang, Berakhir Jalani Test Urin dan Minta ...

Viral Oknum Polisi Hina Seniman di Subang, Berakhir Jalani Test Urin dan Minta ...

Minggu, 20 April 2025
Belasan UMKM Binaan Dinas Perdagangan Gunungkidul Semarakkan Tradisi Babad Dalan Sodo

Belasan UMKM Binaan Dinas Perdagangan Gunungkidul Semarakkan Tradisi Babad Dalan Sodo

Minggu, 20 April 2025
Menteri Lingkungan Hidup Minta Kapolres Turut Andil dalam Penanganan Pembuangan Sampah Ilegal

Menteri Lingkungan Hidup Minta Kapolres Turut Andil dalam Penanganan Pembuangan Sampah Ilegal

Minggu, 20 April 2025
Produksi Sampah Meningkat, Menteri Lingkungan Hidup Desak Daerah Segera Bangun TPA

Produksi Sampah Meningkat, Menteri Lingkungan Hidup Desak Daerah Segera Bangun TPA

Minggu, 20 April 2025
Duh! Sopir Bus Nekat Intip Dan Rekam Wisatawan saat Mandi di Pantai Drini

Duh! Sopir Bus Nekat Intip Dan Rekam Wisatawan saat Mandi di Pantai Drini

Minggu, 20 April 2025
4 Unit Bangunan di Cipaku Bogor Ludes Terbakar, Begini Kronologinya

4 Unit Bangunan di Cipaku Bogor Ludes Terbakar, Begini Kronologinya

Minggu, 20 April 2025
Harga Emas Antam Hari ini Minggu 20 April 2025 Stabil, Cek Rinciannya Disini

Harga Emas Antam Hari ini Minggu 20 April 2025 Stabil, Cek Rinciannya Disini

Minggu, 20 April 2025