Berita , Jatim
Banyuwangi Targetkan Zero Stunting di 2024, Gandeng USAID Lewat Program ERAT
M Nazilul Mutaqin
Banyuwangi Targetkan Zero Stunting di 2024, Gandeng USAID Lewat Program ERAT
HARIANE - Kabupaten Banyuwangi targetkan zero stunting di 2024. Dimana pernyataan tersebut disampaikan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani usai mengadakan lokakarya bersama United States Agency for International Development (USAID).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi targetkan zero stunting di 2024 dengan melibatkan USAID untuk mengadakan program Tata Kelola Pemerintah yang Efektif, Efisien dan Kuat (ERAT) pada Kamis dan Jumat, 3-4 November 2022 di Hotel Kookon, Banyuwangi.
Dimana lokakarya yang diadakan Pemkab Banyuwangi bersama USAID tersebut dihadiri berbagai stakeholder terkait, guna membahas tujuan Banyuwangi targetkan zero stunting di 2024.
Banyuwangi Targetkan Zero Stunting di 2024 Jadi Bahasan Utama Lokakarya Bersama USAID-ERAT
Lokakarya yang dilakukan Pemkab Banyuwangi bersama USAID-ERAT ini memang ditujukan untuk melakukan penguatan stakeholder dalam penanganan stunting atau gizi buruk yang dialami anak di bawah lima tahun (balita) di Banyuwangi.BACA JUGA : Banjir di Kalibaru Banyuwangi 3 November 2022, Beberapa Titik Rendaman Tinggi hingga Terjadi Jalan Amblas Rusak ParahDilansir dari laman resmi Pemkab Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengungkapkan bahwa Banyuwangi targetkan zero stunting di 2024 tidak bisa dicapau sendiri oleh pemerintah. Sebab itulah, Pemkab Banyuwangi menggandeng seluruh elemen masyarakat dan stakeholder terkait untuk menekan angka stunting di wilayah ujung timur Pulau Jawa tersebut. Lebih lanjut, Ipuk menjelaskan bahwa Pemkab sudah meluncurkan program Banyuwangi Tanggap Stunting (BTS) guna menangani masalah gizi buruk tersebut. Melalui program BTS, angka stunting di Banyuwangi sudah turun dari 4371 kasus di tahun 2021 menjadi 2704 pada tahun 2022. “Keberhasilan ini adalah wujud dari gotong royong semua pihak,” ujar Ipuk. Ipuk menambahkan, bahwa kasus stunting di Kabupaten Banyuwangi ada di angka 20,1 persen. Dimana angka tersebut masih di bawah rata-rata kasus stunting nasional. Kendati demikian, Ipuk berharap bahwa Banyuwangi targetkan zero stunting di 2024.