Berita , D.I Yogyakarta
Buntut Tarif Rp 100 Ribu Gumuk Pasir Bantul, Dinpar Akan Pastikan Status Lahannya
Tri Lestari
Video yang menampilkan tarif Rp 100 ribu Gumuk Pasir Bantul. (Foto: TikTok/dwi_riyantoo)
Menanggapi video keluhan pengunjung yang viral tersebut, Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) Bantul Kwintarto Heru Prabowo menyampaikan bahwa pihaknya telah datang langsung ke lokasi yang dimaksud.
Pihak dari Dinpar Bantul telah menindaklanjuti hal tersebut dengan melakukan pembinaan agar ke depannya peristiwa tersebut tidak terulang kembali.
BACA JUGA : Tempat Healing di Jogja, Menikmati Keindahan Alam dengan Mengunjungi Selopamioro Adventure ParkKemudian mengenai status lahan yang mempengaruhi tarif masuk ke Gumuk Pasir, pihak Dinpar Bantul masih melakukan penelusuran. Hal ini dikarenakan oleh pasir yang berada di area tersebut terus bergerak hingga menutupi sebagian lahan pribadi milik warga sekitar. Menurut Kwintarto, untuk memastikan status kepemilikan lahan, diperlukan data dari Kalurahan setempat. “Gumuk itu terus bergeser, dari informasi ada yang menutupi lahan penduduk. Karena ada pasir gumuk terbawa angin dan masuk letter C penduduk. Tapi untuk memastikan itu semua kita harus ke Kalurahan (Parangtritis) dulu,” jelasnya. Demikian informasi mengenai tarif Rp 100 ribu Gumuk Pasir Bantul yang viral di media sosial dan respon dari Dinas Pariwisata atas keluhan tersebut. ****