Berita , Nasional , D.I Yogyakarta
Wakil Ketua Balitbang DPP Partai Golkar Sebut Food Estate Solusi Kemandirian Pangan RI
HARIANE - Pembangunan food estate yang dicanangkan pemerintahan Jokowi dinilai menjadi langkah yang tepat dalam menghadapi ketidakpastian global di masa depan.
Hal tersebut diutarakan Wakil Ketua Balitbang DPP Partai Golkar, Arnanto Nurprabowo. Menurutnya, sekarang ini negara di seluruh dunia mementingkan dua hal utama, yakni pangan dan energi.
“Terkait dengan food estate, tentunya semua negara pada dekade sekarang ini sangat mementingkan dua hal, yakni energi dan pangan. Indonesia sebagai negara agraris yang memiliki iklim tropis, kemudian memiliki budaya pertanian yang turun temurun, saya kira perlu memiliki satu sentra pangan yang bisa menjamin keberlangsungan pangan bagi 270 juga penduduknya," kata Arnanto.
Caleg Partai Golkar DPR RI Dapil DIY ini menegaskan betapa pentingnya untuk menjaga kedaulatan pangan RI dengan harapan negara ini nantinya tak lagi bergantung pada negara lain dalam persoalan pangan.
Menurutnya pembangunan food estate dapat dilakukan tak hanya berada di satu wilayah, tetapi di berbagai daerah dengan mengadopsi karakteristik daerah tersebut.
"Kita tidak bisa andalkan impor terus menerus, terutama untuk padi, jagung dan kedelai yang menjadi makanan pokok rakyat Indonesia. Sudah tepat rasanya membangun food estate. Bahkan kalau saya boleh saran, food estate tidak hanya satu. Kalau bisa di setiap pulau kita memerlukan food estate dengan karakteristiknya masing-masing. Sehingga bisa menekan operasional distribusi," jelasnya.
“Memang membuat food estate ini tidak mudah dan perlu tahapan untuk membangunnya. Tapi ini satu keniscayaan yang harus kita lakukan. Karena kalau kita tidak lakukan, nantinya ada satu bencana, peperangan atau wabah yang membuat semua negara menutup dirinya untuk memenuhi kebutuhan pangannya masing- masing, kita jadi kesulitan sendiri memenuhi kebutuhan pangan," sambungnya.
Ia menambahkan, meski merupakan sebuah kebijakan yang tepat, bukan berarti dalam penerapannya semua akan berjalan mulus. Dalam pelaksanaannya dimungkinkan memunculkan banyak hambatan, karena itu sistem evaluasi haruslah berjalan agar penerapan kebijakan ini semakin baik ke depan.
“Ini jadi kebijakan yang tepat, sebab pembangunan apapun tidak bisa dilakukan sekali jadi. Perlu dilakukan pengembangan terus menerus, perlu dilakukan evaluasi terus menerus sehingga pada satu titik nanti kita berhasil membuat satu food estate dengan pola dan metode yang tepat," pungkasnya.****