Berita , Kesehatan , Artikel

Cara Mencegah Cacar Monyet atau Monkeypox Menurut WHO, Ternyata Gejalanya Umum Terjadi

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
Cara Mencegah Cacar Monyet atau Monkeypox Menurut WHO, Ternyata Gejalanya Umum Terjadi
Cara Mencegah Cacar Monyet atau Monkeypox Menurut WHO, Ternyata Gejalanya Umum Terjadi
>HARIANE – Cara mencegah cacar monyet atau Monkeypox sebaiknya diketahui karena saat ini sudah ada beberapa negara yang melaporkan bahwa warga mereka terkena cacar jenis ini.
Cara mencegah cacar monyet atau Monkeypox juga menjadi salah satu cara efektif agar penyakit yang berkaitan dengan hewan pengerat tersebut tak masuk ke Indonesia.
Bagaimana cara mencegah cacar monyet serta apa saja tanda-tanda seseorang terkena cacar monyet atau Monkeypox? Berikut ulasan selengkapnya.

Cara Mencegah Cacar Monyet dan Gejala Cacar Monyet

Cacar monyet atau biasa disebut dengan Monkeypox beberapa waktu ini mulai menarik perhatian dunia karena kasusnya naik di beberapa negara.
Biasanya cacar monyet ini ditemukan di negara yang ada di Benua Afrika. Namun secara mengejutkan penyakit yang disebabkan oleh virus ini justru muncul di Amerika, Inggris dan Portugal.
Penyakit cacar monyet ini akan membuat kulit penderitanya mengalami ruam yang dimulai dari bagian wajah lalu menyebar ke seluruh tubuh.
Ruam ini lantas berubah menjadi bintik merah berisi cairan bening yang kemudian berubah menjadi nanah sebelum akhirnya rontok dengan sendirinya.
Meskipun penyakit ini termasuk langka dan jarang menimbulkan kematian, namun ada baiknya para orang tua waspada akan penyakit satu ini.
BACA JUGA : Cacar Monyet Menyebar di Timur Tengah, Kasus Pertama Dilaporkan di Israel
Dilansir dari website World Health Organisation (WHO), ada beberapa cara mencegah cacar monyet atau Monkeypox, serta gejala cacar monyet yang sebaiknya diketahui.

Cara Mencegah Monkeypox atau Cacar Monyet

Untuk mencegah seseorang agar tidak tertular Monkeypox, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Cara tersebut antara lain :
1. Kurangi Kontak dengan Pasien Monkeypox
Melakukan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi Monkeypox memiliki resiko tinggi. Biasanya pekerja rumah dan keluarga adalah orang yang sangat beresiko tertular jika salah satu anggota keluarga menderita cacar monyet.
2. Kurangi Kontak dengan Hewan yang ‘Membawa’ Virus Monkeypox
Kurangi kontak langsung dengan hewan liar serta hewan pengerat dalam keadaan mati ataupun hidup, karena hewan tersebut bisa saja sudah terinfeksi Monkeypox sebelumnya.
Selain itu hindari juga konsumsi daging mentah. Sebaiknya konsumsi daging dalam keadaan matang sempurna untuk mencegah penyakit ini.
3. Batasi Perdagangan Hewan
Tidak hanya secara individu, pencegahan Monkeypox juga harus dilakukan oleh suatu negara dengan cara batasi perdagangan hewan.
Selain itu, mengecek kondisi hewan sebelum ditaruh dalam satu tempat atau kandang juga penting untuk mencegah penyakit ini menular antar hewan.
Apabila ada hewan yang teridentifkasi mengidap Monkeypox, sebaiknya segera lakukan isolasi agar hewan lain tidak tertular.
BACA JUGA : Mengenal Penyakit Monkeypox yang Mulai Menyebar Kembali di Eropa dan Amerika, Bagaimana dengan Indonesia?

Gejala Cacar Monyet atau Monkeypox

Perlu diketahui sebelumnya kalau penyakit ini disebabkan oleh virus Monkeypox. Virus ini merupakan anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae.
Infeksi yang disebabkan virus Monkeypox akan dibagi menjadi periode. Dan masing-masing periode menunjukkan gejala yang berbeda.
Periode Awal (Hari pertama terinfeksi virus sampai hari ke lima)
Pada oeriode ini pasien akan merasakan demam, sakit kepala hebat, nyeri di area punggung, otot, leas serta lemah. Biasanya terdapat pula gejala berupa bengkaknya dibeberapa area getah bening seperti leher dan ketika.
Periode Selanjutnya
Periode selanjutnya ini biasanya dimulai 1 – 3 hari setelah demam. Biasanya akan muncul ruam yang pertama muncul di area wajah sebelum menyebar diseluruh tubuh, bahkan sampai telapak tangan dan kaki.
Ruam ini akan berubah menjadi bintik berisi cairan bening (vesikel), dan lama kelamaan cairan bening berubah menjadi nanah (pustula).
Setelah itu bintik berisi nanah tersebut akan mengering dan rontok dengan sendirinya. Dalam beberapa kasus, bintik tersebut akan meninggalkan bekas luka parah bagi penderitanya.
Demikian cara mencegah cacar monyet serta gejala cacar monyet yang dirasakan penderita mulai hari pertama hingga akhir. ****
1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Kecelakaan di Jembatan Suramadu Surabaya Hari ini, Pesepeda Tewas Ditabrak Mobil

Kecelakaan di Jembatan Suramadu Surabaya Hari ini, Pesepeda Tewas Ditabrak Mobil

Minggu, 13 Juli 2025
Harga Emas Antam Hari ini Minggu 13 Juli 2025, Cek Sebelum Investasi

Harga Emas Antam Hari ini Minggu 13 Juli 2025, Cek Sebelum Investasi

Minggu, 13 Juli 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 13 Juli 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 13 Juli 2025, Naik atau Turun?

Minggu, 13 Juli 2025
Kejagung Ungkap Peran 9 Tersangka Baru Kasus Dugaan Korupsi PT Pertamina

Kejagung Ungkap Peran 9 Tersangka Baru Kasus Dugaan Korupsi PT Pertamina

Sabtu, 12 Juli 2025
Suhu Dingin Musim Bediding di DIY, Ini Penjelasan BMKG

Suhu Dingin Musim Bediding di DIY, Ini Penjelasan BMKG

Sabtu, 12 Juli 2025
Kecelakaan di Temon, Satu Orang Meninggal Dunia

Kecelakaan di Temon, Satu Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 12 Juli 2025
Mayu Ishikawa dan Yoshino Sato Tampil Cemerlang, Jepang Gebuk Polandia 3-1 di VNL ...

Mayu Ishikawa dan Yoshino Sato Tampil Cemerlang, Jepang Gebuk Polandia 3-1 di VNL ...

Sabtu, 12 Juli 2025
Riza Chalid Masih di Singapura, Ini Peran MRC dalam Kasus Dugaan Korupsi PT ...

Riza Chalid Masih di Singapura, Ini Peran MRC dalam Kasus Dugaan Korupsi PT ...

Sabtu, 12 Juli 2025
Kecelakaan di Secang Magelang Hari ini, Libatkan 2 Bus dan 1 Mobil

Kecelakaan di Secang Magelang Hari ini, Libatkan 2 Bus dan 1 Mobil

Sabtu, 12 Juli 2025
Puluhan SMP Swasta Tak Dapat Siswa, Begini Kebijakan yang Diterapkan Disdik Gunungkidul

Puluhan SMP Swasta Tak Dapat Siswa, Begini Kebijakan yang Diterapkan Disdik Gunungkidul

Sabtu, 12 Juli 2025