Cara Mengatasi Autism Spectrum Disorder Yang Dialami Penonton Drama Extraordinary Attorney Woo
HARIANE - Cara mengatasi Autism Spectrum Disorder mungkin belum banyak diketahui oleh banyak orang.Namun, cara mengatasi Autism Spectrum Disorder menjadi hal yang penting terutama bagi penggemar drama Korea, terutama bagi yang menonton atau ingin menonton drama Extraordinary Attorney Woo.Tak hanya itu saja, sebenarnya meski belum menonton drama Korea Extraordinary Attorney Woo, cara mengatasi Autism Spectrum Disorder juga dibutuhkan bagi orang yang mengalami ciri-ciri tertentu.Agar mengerti mengapa drama Korea Extraordinary Attorney Woo membuat penontonnya sadar bahwa ia mengalami Autism Spectrum Disorder dan bagaimana pengertian, gejala, dan cara mengatasi Autism Spectrum Disorder, simak penjelasannya berikut ini.
Alasan drama Extraordinary Attorney Woo membuat penonton mengalami Autism Spectrum Disorder
Cerita drama Extraordinary Attorney Woo yang membuat penderitanya harus mencari cara mengatasi Autism Spectrum Disorder. (Foto: YouTube/ The Swoon)Dilansir dari Netflix, drama Extraordinary Attorney Woo adalah drama yang mengisahkan seorang pengacara brilian yang bernama Woo Young-woo.Dalam drama tersebut, Pengacara Woo Young-woo yang menjadi pengacara pemula di sebuah firma hukum terkenal ini menghadapi berbagai tantangan, baik di dalam maupun di luar persidangan.Pengacara Woo Young-woo ini lah yang mengidap Autism Spectrum Disorder.Lalu, dilansir dari Allkpop, alasan yang membuat drama Extraordinary Attorney Woo membuat penonton mengalami Autism Spectrum Disorder yaitu karena banyaknya penonton drama ini yang akhirnya percaya bahwa dirinya mengidap Autism Spectrum Disorder.Dilansir dari Allkpop, berikut isi unggahan seseorang dalam komunitas daring bernama Instiz, yang menganggap dirinya mengidap penyakit tersebut yang diberi judul ❛Aku menyadari bahwa aku autis setelah menonton drama Extraordinary Attorney Woo❜.
“Orang yang menderita penyakit ini bukannya orang yang canggung melakukan kontak mata, namun karena fungsi pemrosesan sensoriknya berbeda daripada orang non-autistik. Hal ini membuat mereka (orang yang menderita) terlalu sensitif terhadap informasi visual yang menyebabkan terlalu banyak informasi yang masuk ketika mereka melihat wajah seseorang. Jadi, mereka tidak bisa melakukan kontak mata.”Setelah adanya unggahan ini, banyak orang yang menyadari fakta dan perbedaan level Autism mengomentari unggahan ini.“Aku juga berpikir begitu terhadap diri saya sendiri. Ini bukan karena aku terpengaruh oleh ❛ Woo Young Woo❜, tetapi karena aku tahu aku sedikit berbeda dari yang lain. Sekarang media memberi tahu kita bahwa ada 'spektrum' dalam autisme, yang membuatku sadar ada autisme ringan, bukan hanya yang parah saja. Hal ini membuatku berpikir ❛Ini aneh. Aku merasa seperti itu juga.❜. Aku merasa seperti ini, karena informasi baru yang kupelajari. Sekarang, aku mengerti mengapa aku seperti ini. Aku juga minum obat ADHD karena kemampuan sosialku kurang dan tidak bisa berkonsentrasi. Aku juga belajar bahwa sindrom Asperger dapat diidap saat dewasa juga.”