Berita

Cerita Suporter Arema Yohanes Prasetyo di Tragedi Kanjuruhan, Ungkap Luka-luka yang Diderita

profile picture Happy Sefbrina Anugrah
Happy Sefbrina Anugrah
Cerita Suporter Arema Yohanes Prasetyo di Tragedi Kanjuruhan, Ungkap Luka-luka yang Diderita
Cerita Suporter Arema Yohanes Prasetyo di Tragedi Kanjuruhan, Ungkap Luka-luka yang Diderita
HARIANE – Salah satu saksi mata dari suporter Arema Yohanes Prasetyo, menceritakan pengalamannya saat di tragedi Kanjuruhan Malang.
Cerita suporter Arema Yohanes Prasetyo itu mengundang rasa pilu bagi dirinya maupun netizen ketika mendengar.
Suporter Arema Yohanes Prasetyo ini sebelumnya menjadi viral karena unggahan videonya yang berisi permintaan ke polisi untuk tidak menembakkan gas air mata namun berujung hal yang kurang menyenangkan.
Dalam kesempatannya melalui kanal YouTube Najwa Shihab, Yohanes pun mengungkapkan awal mula keberanian itu bisa ia dilakukan.
BACA JUGA :
Bentuk Duka untuk Tragedi Kanjuruhan, FIFA Kibarkan Seluruh Bendera Negara Anggota Setengah Tiang

Cerita Suporter Arema Yohanes Prasetyo di Tragedi Kanjuruhan

Tak kuasa menahan isakannya, Yohanes perlahan-lahan menceritakan apa yang terjadi ketika kerusuhan tragedi Kanjuruhan.
Mulanya Yohanes tidak ada inisiatif untuk turun ke lapangan dan ingin pulang. Ia memutuskan untuk pulang saat pintu sudah tak ramai lagi. Namun disaat menunggu, ia melihat keributan setelah adanya gas tembakan air mata.
90 menit saya tidak langsung pulang dan sedang menunggu pintu agak sepi. Enggak lama keributan ada tembakan gas air mata,” pungkasnya.
Sontak Yohanes yang melihat hal itu, mencoba untuk keluar, tetapi sayangnya ia harus terkena gas air mata yang dilontarkan oleh para polisi tersebut.
Saya bergegas berdiri saya mau keluar. Setelah itu ternyata saya terkena gas air mata,” ungkapnya.
Pedihnya mata hingga sulitnya untuk melihat membuat Yohanes hanya bisa mendengar rintihan minta tolong dari anak kecil dan ibu-ibu.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Selasa, 01 Juli 2025
Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Selasa, 01 Juli 2025
Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Selasa, 01 Juli 2025
Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Selasa, 01 Juli 2025
‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

Selasa, 01 Juli 2025
Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Selasa, 01 Juli 2025
Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Selasa, 01 Juli 2025
DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

Selasa, 01 Juli 2025