Berita

Cuaca Buruk, Padi Siap Panen di Gunungkidul Roboh Tersapu Angin

profile picture RAMADHANI
RAMADHANI
Cuaca Buruk, Padi Siap Panen di Gunungkidul Justru Roboh Tersapu Angin
Kondisi tanaman padi milik Wadino yang roboh akibat hujan lebat dan angin kencang. (Foto : dok. Warga/Kismaya).

HARIANE - Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Gunungkidul berdampak pada sektor pertanian. Hujan deras disertai angin kencang dalam beberapa hari terakhir menyebabkan tanaman padi siap panen roboh di sejumlah area.

Wadino, seorang petani asal Polaman, Kalurahan Pampang, Kapanewon Paliyan, mengungkapkan bahwa padi di lahannya roboh hanya dua hari sebelum jadwal panen.

Kondisi ini membuat proses panen lebih sulit dan hasilnya kurang maksimal.

"Kemarin tinggal dua hari lagi panen, tapi malah hujan deras dan angin kencang. Padi saya roboh semua," ujar Wadino, Selasa (26/2/2025).

Menurutnya, padi yang roboh lebih sulit dipanen dan membutuhkan waktu lebih lama. Selain itu, kualitas hasil panen menurun karena bulir padi terendam air.

"Panennya jadi lebih lama, dan hasilnya juga kurang bagus karena sebagian terendam air," tambahnya.

Senada dengan Wadino, petani lain di wilayah tersebut juga mengalami kejadian serupa. Kismaya Sales Wibowo, anak Wadino, mengatakan bahwa meskipun hasil panen tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu, cuaca buruk menyebabkan sebagian besar tanaman padi tidak bisa diselamatkan.

"Kami hanya bisa pasrah dan memanen yang masih bisa diambil. Banyak yang tertinggal di lahan karena sudah tidak bisa diselamatkan," ungkap Kismaya.

Dinas Pertanian Pastikan Tidak Ada Gagal Panen

Menanggapi kejadian ini, Sekretaris Dinas Pertanian Gunungkidul, Raharjo Yuwono, memastikan bahwa dampak cuaca buruk tidak terlalu luas dan tidak menyebabkan gagal panen di wilayah tersebut.

"Memang ada beberapa petani yang mengalami padi roboh akibat hujan dan angin, tetapi jumlahnya tidak signifikan. Sejauh ini tidak ada laporan gagal panen," jelas Raharjo.

Ia menambahkan bahwa sebagian besar petani di Gunungkidul sudah menyelesaikan panen. Sisanya diperkirakan akan menyelesaikan panen pada awal Maret 2025.

Ads Banner

BERITA TERKINI

‎Jembatan Pandansimo Bantul, Akses Penghubung Dua Kabupaten yang Pakai Teknologi Tahan Gempa

‎Jembatan Pandansimo Bantul, Akses Penghubung Dua Kabupaten yang Pakai Teknologi Tahan Gempa

Senin, 30 Juni 2025
Libur Panjang, Pelajar Tetap Terima Makanan Kemasan dan Susu

Libur Panjang, Pelajar Tetap Terima Makanan Kemasan dan Susu

Senin, 30 Juni 2025
‎Pengerjaan Fisik Rampung, Komisi C DPRD DIY Harap Jembatan Pandansimo Bantul Segera Dioperasikan

‎Pengerjaan Fisik Rampung, Komisi C DPRD DIY Harap Jembatan Pandansimo Bantul Segera Dioperasikan

Senin, 30 Juni 2025
Pemkab Gunungkidul Ingatkan Warga yang Ingin Bekerja di Luar Negeri Agar Lewat Jalur ...

Pemkab Gunungkidul Ingatkan Warga yang Ingin Bekerja di Luar Negeri Agar Lewat Jalur ...

Senin, 30 Juni 2025
Wow! Libur Tahun Baru Islam PAD Gunungkidul Tembus 400 Juta

Wow! Libur Tahun Baru Islam PAD Gunungkidul Tembus 400 Juta

Senin, 30 Juni 2025
Kecelakaan di Bambanglipuro Bantul, Remaja 16 Tahun Tewas Tabrak Mobil Mau Belok

Kecelakaan di Bambanglipuro Bantul, Remaja 16 Tahun Tewas Tabrak Mobil Mau Belok

Senin, 30 Juni 2025
Mengenal Tradisi Sambatan yang Masih Dipegang Teguh Warga Gunungkidul

Mengenal Tradisi Sambatan yang Masih Dipegang Teguh Warga Gunungkidul

Senin, 30 Juni 2025
Jadwal Pemulangan Jemaah Haji 1 Juli 2025, Total 19 Kloter

Jadwal Pemulangan Jemaah Haji 1 Juli 2025, Total 19 Kloter

Senin, 30 Juni 2025
Banyak Wisatawan Pantai Jadi Korban Sengatan Ubur-ubur, Tim SAR: Tidak Usah Panik

Banyak Wisatawan Pantai Jadi Korban Sengatan Ubur-ubur, Tim SAR: Tidak Usah Panik

Senin, 30 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Senin 30 Juni 2025 Turun Lagi

Harga Emas Antam Hari ini Senin 30 Juni 2025 Turun Lagi

Senin, 30 Juni 2025