Berita

Cuaca Panas di DIY Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

profile picture RAMADHANI
RAMADHANI
Cuaca Panas di DIY Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya
Ilustrasi :Pixabay

HARIANE - Tidak sedikit warga DIY yang mengeluhkan cuaca sangat panas dan tidak seperti biasanya. Hawa panas ini dirasakan sejak beberapa hari terakhir, mulai pagi hingga malam hari.

“Panas ini terjadi karena peristiwa Kulminasi Utama. Sehingga sejak beberapa hari lalu, cuaca terasa sangat panas,” terang Kepala Stasiun Klimatologi Sleman BMKG DIY, Reni Kraningtyas.

Peristiwa atau fenomena kulminasi ini adalah adanya fenomena matahari yang tepat berada di beberapa posisi tertinggi di langit atau tegak lurus dengan lintang pengamat.

Di mana bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang revolusi Bumi, sehingga posisi matahari dari Bumi akan terlihat terus.

Kondisi panas ini dimungkinkan akan terjadi selama bulan Oktober 2024 ini. Di mana pada siang hingga malam suhu terasa panas.

Umumnya di DIY, suhu udara maksimal mencapai 31 hingga 32 derajat Celsius. Namun, di siang hari, bisa mencapai 36,9 derajat Celsius bahkan lebih.

“Kondisi panas yang demikian akan terjadi selama bulan Oktober karena pada bulan ini posisi matahari dekat dengan ekuator dan gerak semu matahari seolah-olah tepat berada di atas wilayah DIY,” sambung dia.

Reni menghimbau kepada masyarakat yang tidak memiliki aktivitas terlalu banyak di luar rumah, alangkah baiknya menggunakan pelindung matahari untuk mengurangi sengatan.

Kemudian, membawa bekal minum bagi yang beraktivitas di luar ruangan untuk menghindari dehidrasi. Suhu panas dan gerah seperti ini memang cukup banyak membuat keringat keluar.

Selain itu, menggunakan topi atau payung untuk melindungi kepala serta kacamata hitam agar melindungi mata.

Untuk petani, pihaknya menghimbau agar menyesuaikan pola tanam karena pertengahan Oktober ini sudah memasuki musim penghujan.

“Untuk informasi, akan kami update terus. Masyarakat bisa melihat di situs dan media sosial milik BMKG,” tambahnya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 2 April 2025, Cek Sebelum Beli

Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 2 April 2025, Cek Sebelum Beli

Rabu, 02 April 2025
Bolehkah Puasa Syawal Tidak Berurutan atau Selang-Seling? Begini Hukumnya

Bolehkah Puasa Syawal Tidak Berurutan atau Selang-Seling? Begini Hukumnya

Rabu, 02 April 2025
Sempat Melejit, Harga Emas Antam Hari ini Rabu 2 April 2025 Turun

Sempat Melejit, Harga Emas Antam Hari ini Rabu 2 April 2025 Turun

Rabu, 02 April 2025
Jadwal One Way Hingga Ganjil Genap Balik Lebaran 2025 di Jakarta, Catat Tanggalnya

Jadwal One Way Hingga Ganjil Genap Balik Lebaran 2025 di Jakarta, Catat Tanggalnya

Rabu, 02 April 2025
Satlantas Polresta Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Teteg Malioboro dan Sarkem saat ...

Satlantas Polresta Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Teteg Malioboro dan Sarkem saat ...

Rabu, 02 April 2025
Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Rabu, 02 April 2025
Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Rabu, 02 April 2025
Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrak Mobil di Gunungkidul, Korban Anggota Polisi

Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrak Mobil di Gunungkidul, Korban Anggota Polisi

Selasa, 01 April 2025
Antisipasi Pencurian di Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik, Ini yang Dilakukan Polisi

Antisipasi Pencurian di Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik, Ini yang Dilakukan Polisi

Selasa, 01 April 2025
Libur Lebaran, Daftar Destinasi Wisata di Gunungkidul yang Diprediksi Padat Wisatawan

Libur Lebaran, Daftar Destinasi Wisata di Gunungkidul yang Diprediksi Padat Wisatawan

Selasa, 01 April 2025