HARIANE - Tidak sedikit warga DIY yang mengeluhkan cuaca sangat panas dan tidak seperti biasanya. Hawa panas ini dirasakan sejak beberapa hari terakhir, mulai pagi hingga malam hari.
“Panas ini terjadi karena peristiwa Kulminasi Utama. Sehingga sejak beberapa hari lalu, cuaca terasa sangat panas,” terang Kepala Stasiun Klimatologi Sleman BMKG DIY, Reni Kraningtyas.
Peristiwa atau fenomena kulminasi ini adalah adanya fenomena matahari yang tepat berada di beberapa posisi tertinggi di langit atau tegak lurus dengan lintang pengamat.
Di mana bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang revolusi Bumi, sehingga posisi matahari dari Bumi akan terlihat terus.
Kondisi panas ini dimungkinkan akan terjadi selama bulan Oktober 2024 ini. Di mana pada siang hingga malam suhu terasa panas.
Umumnya di DIY, suhu udara maksimal mencapai 31 hingga 32 derajat Celsius. Namun, di siang hari, bisa mencapai 36,9 derajat Celsius bahkan lebih.
“Kondisi panas yang demikian akan terjadi selama bulan Oktober karena pada bulan ini posisi matahari dekat dengan ekuator dan gerak semu matahari seolah-olah tepat berada di atas wilayah DIY,” sambung dia.
Reni menghimbau kepada masyarakat yang tidak memiliki aktivitas terlalu banyak di luar rumah, alangkah baiknya menggunakan pelindung matahari untuk mengurangi sengatan.
Kemudian, membawa bekal minum bagi yang beraktivitas di luar ruangan untuk menghindari dehidrasi. Suhu panas dan gerah seperti ini memang cukup banyak membuat keringat keluar.
Selain itu, menggunakan topi atau payung untuk melindungi kepala serta kacamata hitam agar melindungi mata.
Untuk petani, pihaknya menghimbau agar menyesuaikan pola tanam karena pertengahan Oktober ini sudah memasuki musim penghujan.
“Untuk informasi, akan kami update terus. Masyarakat bisa melihat di situs dan media sosial milik BMKG,” tambahnya.