Berita , D.I Yogyakarta
Dampak Efisiensi Anggaran, Perbaikan Jalan Rusak Di Gunungkidul Hanya Ditambal
HARIANE – Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Kabupaten Gunungkidul saat ini tengah gencar melakukan perbaikan jalan rusak di sejumlah jalan kabupaten. Hal ini dilakukan dalam rangka menyambut pemudik Lebaran mendatang.
Kepala Bidang Bina Marga DPUPRKP Gunungkidul, Wadiyana, menjelaskan bahwa perbaikan jalan yang saat ini dilakukan hanya sebatas tambal sulam saja. Sebab, sekitar 80% anggaran dipotong akibat adanya efisiensi anggaran.
"Untuk memperbaiki jalan kabupaten yang rusak, kami hanya bisa melakukan tambal sulam. Kalau membangun jalan, anggarannya tidak ada karena efisiensi anggaran dipotong sebesar 80 persen," kata Wadiyana saat dihubungi, Senin (17/3/2025).
Saat ini, pihaknya sudah melakukan pemantauan terkait jalan mana saja yang sekiranya perlu segera diperbaiki.
Ruas jalan tersebut di antaranya Jalan Kelor - Srimpi, Srimpi - Jaranmati, Grogol - Wareng, Ngawen - Bundelan, Ngawen - Sambirejo, Jatiayu - Bulurejo, Paliyan - Jetis, Kalipentung - Putat, Bhayangkara, Semanu - Semuluh, serta sejumlah ruas jalan dalam kota Wonosari dan JJLS Sidoharjo - Sundak.
Wadiyana mengungkapkan bahwa proses perbaikan jalan rusak tersebut ditargetkan rampung sebelum Lebaran.
"Kami targetkan sebelum Lebaran sudah selesai (perbaikannya)," jelasnya.
Rencananya, perbaikan jalan ini akan menggunakan APBD tahun 2025 dengan total anggaran Rp1,8 miliar. Anggaran tersebut nantinya akan digunakan selama satu tahun untuk memperbaiki jalan kabupaten yang memiliki ruas sepanjang sekitar 1.157,26 kilometer.
Dari total anggaran tersebut, Wadiyana menjelaskan bahwa realisasinya akan dilakukan dalam dua tahap.
"Tahun ini sudah kami keluarkan sebesar Rp200 juta untuk pemeliharaan jalan pada triwulan pertama, dan sebanyak Rp300 juta untuk pemeliharaan triwulan kedua," kata dia.
Terpisah, Wakil Ketua Komisi C DPRD Gunungkidul, Supriyadi, mengungkapkan bahwa adanya efisiensi anggaran menyebabkan rencana perbaikan jalan rusak di Gunungkidul tidak terlaksana dengan optimal.
Namun, Supriyadi memastikan bahwa ruas jalan yang digunakan untuk jalur mudik atau ruas utama sejauh ini kondisinya tidak ada yang rusak berat.