Berita , D.I Yogyakarta

Dampak Gempa Bertambah, 16 Rumah di Gunungkidul Rusak

profile picture Pandu S
Pandu S
Dampak Gempa Bertambah, 16 Rumah di Gunungkidul Rusak
Petugas Saat Melihat Dampak Kerusakan Akibat Gempa Bumi. (Foto: Hariane/Pandu)

HARIANE - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul saat ini telah mencatat, total ada 16 rumah warga mengalami kerusakan akibat terdampak gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,8, pada Senin (27/8/2024) malam. Meski demikian, mayoritas dari jumlah tersebut mengalami rusak ringan.

Dihimpun dari laporan sementara BPBD Gunungkidul, terdapat 16 rumah rusak ringan. Jenis kerusakan tersebut diantaranya mulai dari tembok retak, hingga atap runtuh akibat gempa. Adapun kerusakan rumah warga tersebar lima kapanewon. Kapanewon Purwosari 7 rumah, 5 rumah di Semanu, 2 rumah di Nglipar, 1 di Panggang, dan 1 di Purwosari.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul Sumadi mengatakan, data sementara hingga Senin pukul 23.56 WIB ada 16 rumah mengalami kerusakan. Sementara, terkait korban jiwa maupun luka masih tidak ada laporan yang masuk.

"Data sementara 16 rumah rusak," kata Sumadi saat dihubungi, Selasa (27/8/2024).

Terpisah, Kepala Pelaksanaan BPBD Gunungkidul Purwono menjelaskan, rumah-rumah warga yang rusak tergolong ringan. Sehingga sejauh ini tidak ada warga yang mengungsi.

"Tidak ada yang mengungsi, sampai saat ini kita masuh mendata," kata Purwono.

Diberitakan sebelumnya gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5.8 mengguncang Kabupaten Gunungkidul, pada Senin (26/8/2024) malam. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui postingan di sosial media 'X' menjelaskan, gempa bumi dengan berkekuatan 5.8 SR dengan pusat gempa di Barat Daya Gunungkidul-DIY.

"Gempa Mag: 5.6, 26-Aug-2024 19:57:39WIB, Lok: 8.85LS, 110.24BT (103 km Barat Daya Gunungkidul-DIY)," tulis @infoBMKG di sosial media 'X', Senin (26/8/2024) malam. ****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Cegah Aksi Terorisme, FPKT DIY Ajak Masyarakat Ikut Tangkal Faham Radikal

Cegah Aksi Terorisme, FPKT DIY Ajak Masyarakat Ikut Tangkal Faham Radikal

Kamis, 19 September 2024 22:10 WIB
Entaskan Permasalahan Air, Pemkab Gunungkidul Bangun Pamsimas di Kawasan Utara

Entaskan Permasalahan Air, Pemkab Gunungkidul Bangun Pamsimas di Kawasan Utara

Kamis, 19 September 2024 22:08 WIB
Berikan Apresiasi, Pemkab Kulon Progo Gelar Penutupan Rangkaian Peringatan HUT Kemerdekaan RI

Berikan Apresiasi, Pemkab Kulon Progo Gelar Penutupan Rangkaian Peringatan HUT Kemerdekaan RI

Kamis, 19 September 2024 20:37 WIB
Hasil Wakaf Umat, Hotel Masjid Jogokaryan di Kaliurang Diresmikan Menteri Sandiaga Uno

Hasil Wakaf Umat, Hotel Masjid Jogokaryan di Kaliurang Diresmikan Menteri Sandiaga Uno

Kamis, 19 September 2024 16:38 WIB
Pemda DIY Serahkan 1.417 Sertifikat Sultan Ground dan Pakualaman Ground

Pemda DIY Serahkan 1.417 Sertifikat Sultan Ground dan Pakualaman Ground

Kamis, 19 September 2024 16:34 WIB
3 Pelaku Pembacokan di Semarang yang Tewaskan Mahasiswa Udinus Berhasil Ditangkap

3 Pelaku Pembacokan di Semarang yang Tewaskan Mahasiswa Udinus Berhasil Ditangkap

Kamis, 19 September 2024 16:20 WIB
3,5 Tahun Kepemimpinan Abdul Halim Muslih, 10 Ribu Warga Bantul Keluar dari Kemiskinan

3,5 Tahun Kepemimpinan Abdul Halim Muslih, 10 Ribu Warga Bantul Keluar dari Kemiskinan

Kamis, 19 September 2024 16:18 WIB
Sepanjang Tahun 2024, 35 Anak di Gunungkidul Jadi Korban Kekerasan Seksual

Sepanjang Tahun 2024, 35 Anak di Gunungkidul Jadi Korban Kekerasan Seksual

Kamis, 19 September 2024 15:44 WIB
Capaian Fisik 90%, Proyek Infrastruktur Kabupaten Sleman Siap Beroperasi di Akhir Tahun 2024

Capaian Fisik 90%, Proyek Infrastruktur Kabupaten Sleman Siap Beroperasi di Akhir Tahun 2024

Kamis, 19 September 2024 15:40 WIB
Geger Penemuan Mayat Anak Perempuan di Pantai Lebak Banten, Wajah Diperban Kencang

Geger Penemuan Mayat Anak Perempuan di Pantai Lebak Banten, Wajah Diperban Kencang

Kamis, 19 September 2024 15:39 WIB