Gaya Hidup , Kesehatan
26 Dampak Obesitas Bagi Kesehatan: Mulai dari Fisik, Mental, Sosial, dan Spiritual
HARIANE - Dampak obesitas bagi kesehatan ternyata dapat dirasakan dari berbagai sisi kehidupan.
Selain menyerang fisik dan mental, menurut para ahli, dampak negatif dari obesitas dapat dirasakan dalam bidang sosial maupun spiritual.
Menurut WHO, obesitas telah menjadi isu endemi yang memakan 4 juta nyawa setiap tahunnya pada tahun 2017.
Dari tahun 1975 hingga 2016, angka obesitas pada anak-anak dan remaja berusia 5-19 tahun telah meningkat lebih dari 4 kali, yakni yang semula 4% menjadi 18%.
Obesitas dan kelebihan berat badan semula terjadi di negara yang berpenghasilan tinggi. Tetapi, kini jumlahnya semakin besar di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Peningkatan jumlah orang yang mengalami obesitas juga 30% lebih pesat di negara berkembang.
Dampak Obesitas Bagi Kesehatan Fisik
Kelebihan berat badan dan obesitas merupakan akumulasi lemak abnormal atau berlebihan yang menimbulkan berbagai efek buruk pada kesehatan.
Dilansir dari laman Healthline, gangguan obesitas yang menyerang fisik manusia di antara lain adalah:
- Stroke: Obesitas dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, sehingga dapat menimbulkan gejala penyakit stroke.
- Serangan Jantung: Orang yang mengalami obesitas memiliki serangan jantung yang lebih besar. Hal itu disebabkan karena adanya tekanan darah yang tinggi, kolestrol, dan gula darah yang dapat mengeraskan pembuluh darah.
- Liver: Lemak yang berlebih dapat menumpuk di sekitar liver dan menyebabkan kerusakan bahkan kegagalan pada organ liver.
- Kanker: Beberapa jenis kanker seperti kanker liver, kanker ginjal, kanker usus besar, dan kanker pankreas dikaitkan dengan kelebihan berat badan atau obesitas.
- Batu Empedu: Obesitas dapat menimbulkan masalah kantong empedu yang memungkinkan adanya operasi.
- Diabetes tingkat 2: Gula darah yang tinggi terjadi akibat tubuh seseorang tahan terhadap insulin. Obesitas adalah salah satu pemicu utamanya.
- Memperlemah otot dan tulang: Di banyak kasus, pengidap obesitas akan mengalami kecacatan dan risiko patah tulang akibat kelebihan berat badan. Hal itu karena obesitas menyebabkan massa otot dan kepadatan tulang memburuk.
- Nyeri Sendi: Selain memperparah kondisi otot dan tulang, obesitas dan kelebihan berat badan membebani daerah persendian, sehingga menyebabkan rasa sakit dan kekakuan.
- Infertilitas atau kemandulan: Obesitas meningkatkan resiko komplikasi kehamilan. Oleh karena itu, orang yang obesitas akan lebih sulit untuk hamil. Sedangkan pada laki-laki dapat mengurangi kadar testosteron.
- Gagal ginjal: Dampak obesitas lainnya adalah menimbulkan penyakit kronis gagal ginjal.
- Ruam Lipatan Kulit: Obesitas dapat menimbulkan ruam yang merubah warna dan menebal dimana kulit terlihat berlipat dan berkerut.
- Refluks Gastroesophageal: Obesitas dikaitkan dengan penyakit GERD. Penyakit dimana cairan perut mengalami kebocoran ke dalam esofagus.
- Sleep Apnea: tidur apnea adalah kondisi ketika seseorang berhenti bernapas dalam selang waktu tertentu.
Dampak Obesitas Bagi Kesehatan Mental
Meski hubungan antara obesitas dan kesehatan mental masih belum jelas, diskriminasi masyarakat terhadap pengidap obesitas menimbulkan beberapa gangguan mental.