Berita , D.I Yogyakarta
Demi Menjaga Kestabilan Harga Pangan, Pemkot Jogja Gelar Operasi Pasar
HARIANE- Operasi Pasar kali ini berupa komoditas bahan pangan yakni bawang putih dan telur ayam ras. Hal ini dikarenakan harga komoditas tersebut yang melambung tinggi dan ketersediaan terbatas.
Operasi Pasar dilaksanakan secara bergilir di empat Pasar tradisional di Kota Yogyakarta, meliputi Pasar Beringharjo, Kranggan, Prawirotaman, dan Demangan.
Pemkot menggelontorkan 25 ton telur ayam senilai Rp50 juta, serta 2,5 ton bawang putih senilai Rp5 dalam operasi pasar kali ini, di Pasar Beringharjo pada Kamis, 10 Agustus 2023.
Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, mengatakan kenaikan harga dan keterbatasan pangan tersebut menurut data Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dipicu oleh produksi pakan jagung dan ketergantungan impor bawah putih.
"Kegiatan operasi pasar ini tak hanya untuk mencukupi kebutuhan terhadap bawang putih saja tetapi juga menyasar pada ketersediaan telur ayam ras yang juga alami kenaikan harga," ujar Singgih.
Menurutnya, ketergantungan impor bawang turut menjadi perhatian bagi Pemerintah Kota Yogyakarta. Pasalnya mencapai 90 hingga 95 persen kebutuhan bawang putih yang di Impor.
Kendati begitu, Singgih menegaskan bahwa menjadi tantangan bagi Dinas Pertanian agar bisa diproduksi sendiri dengan standar hasil panen yang baik.
Ia optimistis Kota Yogyakarta mampu memproduksi bawang putih secara mandiri dengan hasil panen yay memuaskan tentunya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani mengatakan adanya operasi Pasar dapat menstabilkan atau mengintervensi harga bahan pokok kembali murah.
"Harga telur di distributor kini setelah diintervensi Rp 26,5 ribu dan di pasar Rp 29 ribuan sedangkan harga bawang putih di harga Rp 35-38 ribu," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan Operasi Pasar akan terus berkelanjutan mengikuti dinamika dan ketersediaan bahan pangan, jika harga sudah terkendali dan kebutuhan masyarakat sudah terpenuhi maka tidak ada lagi operasi.****