Ekbis
BPR BDG Dorong UMKM Gunungkidul Naik Kelas Lewat Program KURDa dan Literasi Keuangan
HARIANE – PT BPR Bank Daerah Gunungkidul (BDG) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Gunungkidul agar dapat naik kelas.
Melalui berbagai program pembiayaan, pelatihan, hingga penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR), BPR BDG hadir sebagai mitra strategis UMKM dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini.
Direktur Bisnis PT BPR BDG, Suci Sulistyawati, mengungkapkan bahwa sebagai lembaga keuangan milik daerah yang telah berdiri puluhan tahun, pihaknya konsisten mendampingi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Bumi Handayani dan sekitarnya.
Salah satu bentuk nyata komitmen tersebut adalah melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat Daerah (KURda).
“Tahun ini kami mengalokasikan subsidi dari Pemda sebesar Rp350 juta untuk program KURda. Dana tersebut telah disalurkan kepada sekitar 360 pelaku UMKM dengan total nilai penyaluran kredit mencapai kurang lebih Rp2 miliar,” ungkap Suci, Senin (14/7/2025).
Selain KURda, BPR BDG juga meluncurkan program unggulan bertajuk MERAPI (Meraih Mimpi) yang memberikan akses pinjaman dengan bunga sekitar 0,6 persen dan plafon hingga Rp20 juta bagi pelaku UMKM agar bisa naik kelas dengan mengembangkan usahanya.
“Selama ini, mayoritas nasabah kami berasal dari sektor perdagangan, peternakan, pertanian, dan perikanan. Mereka berproses, tumbuh, dan sebagian telah berkembang dengan baik meskipun masih dalam skala kecil,” jelasnya.
Kolaborasi dengan Pemkab dan Pameran Produk UMKM Agar Bisa Go Global
Untuk mendukung pertumbuhan tersebut, BPR BDG juga bersinergi dengan dinas terkait dalam hal pendampingan dan pelatihan.
Sementara BPR fokus pada aspek permodalan, mitra pemerintah menangani pelatihan teknis dan manajerial bagi pelaku usaha.
“Pernah ada nasabah kami yang bergerak di usaha daur ulang kain perca. Sebelum pandemi, produknya bahkan sempat menembus pasar ekspor ke India. Namun setelah pandemi, ekspor terhenti dan kini fokus ke pasar lokal,” imbuhnya.
Suci menjelaskan, sektor perdagangan masih menjadi yang paling dominan di Gunungkidul, disusul sektor pariwisata, pertanian, peternakan, dan perikanan. Beberapa sektor ini memiliki peluang yang baik untuk dikembangkan.