HARIANE- Aksi demostrasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Teras Malioboro berbuntut asli dorong-dorongan pintu gerbang Balaikota Malioboro pada Senin, 18 September 2023.
Ratusan masa berhasil masuk melawan pertahanan Satpol PP Kota Yogyakarta, buntut tidak adanya tanggapan dari Pejabat Walikota, Singgih.
Ketua Paguyuban Tridarma, Supriyati mengatakan pihaknya telah memberikan surat sesuai aturan selama 5 kali namun belum ada jawaban pasti.
Bahan sempat melakukan pertemuan secara terbatas, tetapi bukan dengan PJ Walikota melainkan perwakilan dari bidang ekonomi.
"Surat yang dikirimman Juni-Juli tapi tidak ada jawaban, yang terakhir kita ditemui nyata nya PJ walikota hanya di wakilkan bidang ekonomi," ujarnya.
Lebih lanjut supriyati menyebut, demo dilakukan akibat adanya ditemukan nama nama baru bukan dari pedagang malioboro dan relokasi jilid 2.
"Sampai sat ini kita belum menerima seutuhnya nama- nama, kita hanya tau lewat di media. Belum pernah di panggil, duduk bersama dengan pemerintah sampe sekarang," ujarnya.
Sekretaris Paguyuban Tridarma, Shinta septiani mengatakan transparansi data serta berita acara lapak di teras malioboro 2.
"Jadi Kita mencurigai adanya Kecurangan serta pengundian lapak teras 2," ujarnya.
Shinta menyebut sekitar 500 masa turut menjadi bagian dalam aksi demostrasi ini untuk menuntut relokasi jilid dua dan dilibatkan Tridarma
Selain itu, Shinta menyebut sudah ada validasi terkait lokasi relokasi para pedagang Malioboro.
"Katanya dibelakang ramayana Ketandan dan rame mall," ujarnya.