Berita , D.I Yogyakarta
Didukung Danais, Art Music Today Gelar Studi Praktis untuk Lahirkan Dokumentalis Audio Visual Berkompeten
HARIANE – Guna mengatasi kurangnya sumber daya yang mumpuni dalam bidang dokumentasi audio visual, sebuah lembaga pusat informasi musik di Jogja, Art Music Today, mengadakan program studi praktis produksi dokumentasi audio visual yang didukung oleh Dana Keistimewaan (Danais) melalui Dinas Kebudayaan Bantul.
Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta dengan latar belakang berbeda. Studi praktis ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai 29–31 Juli 2025 di Sakatoya Collective Space, Panggungharjo, Sewon, Bantul.
Program Manager Art Music Today, Iwang Prasida, menjelaskan bahwa program ini dilatarbelakangi kebutuhan mendesak akan tenaga profesional yang mampu menggarap dokumentasi secara komprehensif, baik audio maupun visual.
“Program ini dibuat sebagai upaya meningkatkan sumber daya untuk produksi dokumentasi audio visual yang proper. Karena begini, Dinas Kebudayaan sendiri punya keresahan. Beban pertunjukan di Jogja ini termasuk bertumbuh, tetapi sumber daya yang baik untuk audio visual masih kurang, timpang dengan pertumbuhan volume pertunjukan,” katanya saat ditemui di sela-sela kegiatan, Kamis (31/7/2025).
Dalam prosesnya, lanjut Iwang, 20 peserta yang mengikuti kegiatan ini telah melalui tahapan seleksi yang ketat. Setelah itu, mereka diajak belajar secara langsung bagaimana menghasilkan dokumentasi audio visual yang baik.
“Jadi studi praktis ini langsung live performance, langsung on location. Pertunjukannya juga menghadirkan musisi, tanpa retake,” ujarnya.
Setelah mengikuti studi praktis ini, para peserta diharapkan dapat mengimplementasikan pengetahuan tersebut untuk mendukung dokumentasi berbagai kegiatan festival dan pertunjukan sejenis di Jogja.
“Harapannya, dari 20 orang ini minimal bisa membawa kerangka kerja yang proper. Misalnya begini, dalam sebuah festival, orang-orang video biasanya datang paling akhir menjelang pentas. Nah, setelah ini para peserta harus berubah, mereka harus ikut menyiapkan, punya persiapan kerja yang matang. Selama ini sound kerja sendiri, video kerja sendiri. Ini yang harus diubah,” tutur Iwang.****