Dikatakan, alokasi anggaran yang diberikan yaitu untuk SD secara keseluruhan sebesar Rp 1.277.375.000, sedangkan SMP sebesar Rp 319.751.000.
Disinggung mengenai tahapan, ia menjelaskan jika saat ini masih dalam tahap penyiapan perencanaan. Diperkirakan untuk pengerjaan fisik dimulai pada April 2025 mendatang.
Tahapan demi tahapan dilalui sesuai dengan prosedur yang berlaku untuk meminimalisir terjadinya temuan atau pelanggaran.
Lebih lanjut ia menjelaskan, berdasarkan inventarisasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan, tercatat ada sekitar 120-an sekolah di Gunungkidul yang mengalami kerusakan ringan, sedang, dan berat sehingga membutuhkan perbaikan.
Akan tetapi, karena keterbatasan kemampuan anggaran pemerintah, belum semuanya bisa dilakukan perbaikan.
"Kami ambil skala prioritas yang memang mendesak untuk segera dilakukan perbaikan. Kalau semuanya dibarengkan perbaikannya membutuhkan anggaran yang besar. Kita semua tahu bagaimana kemampuan APBD meng-cover berbagai program," tandasnya.
Menurutnya, setiap tahun selalu ada alokasi anggaran untuk perbaikan bangunan sekolah. Selain di Dinas Pendidikan, biasanya Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman pun juga memiliki anggaran tersendiri untuk bidang ini, namun tahun ini nihil pekerjaan perbaikan sekolah.
Dengan adanya perbaikan bangunan sekolah ini diharapkan para siswa lebih aman dan nyaman dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.****