Berita
2 Pelaku Perusakan Bus Arema FC Dibekuk Polisi: Kecewa Tragedi Kanjuruhan
Salsa Berlianthi Ariyanto
2 Pelaku Perusakan Bus Arema FC Dibekuk Polisi: Kecewa Tragedi Kanjuruhan
HARIANE - Dua pelaku perusakan Bus Arema FC dibekuk Polisi usai aksinya menyerang kendaraan yang ditumpangi para pemain beserta tim official.
Kejadian perusakan Bus Arema FC terjadi usai pertandingan melawan PSS Sleman yang diselenggarakan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta pada Kamis, 26 Januari 2023.
Pada pertandingan Arema FC vs PSS Sleman didapati skor akhir pertandingan 0:2.
BACA JUGA : Rusuh Aremania Datangi Kantor Arema FC, Beberapa Luka di KepalaDikutip dari Instagram @ndorobei.official membagikan informasi perusakan Bus Arema FC dalam video berdurasi 57 detik. "Bus yang ditumpangi pemain serta official Arema FC jadi sasaran pelemparan serta perusakan oleh oknum tak bertanggung jawab seusai melakoni laga kontra PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (26/1/2023) petang. Akibat kejadian tersebut, kaca bus yang ditunggangi penggawa Singo Edan pecah hampir di semua bagian, dari depan samping dan belakang," tulis Instagram @ndorobei.official. Melihat aksi tersebut tentu warganet dibuat geram hingga ramai berkomentar. "Para suporter itu jangan arogan kita memang cinta tapi jangan rusak fasilitas dong," tulis @ekayuni119 "Miris banget setelah beberapa supporter meninggal sekarang pemainya jadi sasaran . Gila liga ini makin lama . Apa yg direbutin di dalam sepak bola," ujar @syaifulahmad14 Lebih lanjut dikutip dari PMJNEWS dua pelaku perusakan Bus Arema FC dibekuk Polisi.
Dua pelaku perusakan Bus Arema FC dibekuk Polisi dengan berinisial BN (22) dan NR (19), yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadir Reskrimum) Polda DIY AKBP K Tri Panungko menjelaskan motif dua pelaku perusakan Bus Arema FC dibekuk Polisi karena pelaku kecewa.BACA JUGA : Viral Bus Arema FC Jadi Sasaran Pelemparan Oknum Tak Dikenal, Netizen: Bikin Malu!"Motif tindakan pelaku, merasa kecewa terhadap Arema FC yang tidak mau mengundurkan diri pascakejadian Kanjuruhan,” ucap AKBP K Tri Panungko. AKBP K Tri Panungko juga mengungkap alasan dibalik rasa kecewa para supporter yaitu tertundanya Liga sepak bola di Indonesia hingga Liga 2 dan Liga terancam dihentikan. “Sehingga liga-liga yang ada di Indonesia ini tertunda dan tidak disaksikan penonton. Bahkan Liga 2 dan Liga 3 terancam dihentikan," ungkap AKBP K Tri Panungko. Diketahui insiden perusakan Bus Arema FC terjadi sekitar pukul 19.30 WIB saat pemain dan tim official hendak menuju tempat penginapan. "Hasil investigasi, ada beberapa kaca-kaca bus yang retak dan pecah. Kemudian ada beberapa pemain dan ofisial yang berada di dalam bus yang terkena lemparan batu dari oknum suporter yang brada di sekitar Stadion Maguwoharjo. Sehingga kita melakukan tindakan tegas," jelas AKBP K Tri Panungko. Terdapat beberapa barang bukti berhasil diamankan polisi di antaranya sebagai berikut: 1. pakaian 2.handphone 3. batu 4. bambu 5. konblok Hingga kini kasus yang melibatkan pelaku perusakan bus Arema FC itu terus diproses pihak berwajib. **** Baca artikel menarik lainnya di harianejogja.com
1