HARIANE - Timnas AMIN menemukan ada dugaan kecurangan Pemilu 2024 dalam bentuk penghapusan suara yang didapatkan oleh Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Hal tersebut dilihat dari hasil penghitungan suara yang justru berkurang dibandingkan dengan penghitungan suara sebelumnya.
Dugaan kecuarangan dalam hasil Pemilu 2024 itu diungkapkan melalui konferensi pers Timnas AMIN hari ini Jumat, 16 Februari 2024.
Tim IT menyebut bahwa Kamis, 15 Februari 2024 mendapati pada rentang pukul 19.00.23 dan pukul 19.30.24 terdapat pengurangan suara yang didapat oleh paslon 01 berdasarkan data yang ditampilkan di laman resmi KPU.
"Ada anomali, biasanya kalau tabulasi itu ada penambahan suara," terang tim IT Timnas AMIN.
Tim IT menyebut pada pukul 19.00.23 suara yang didapat pasangan AMIN terekam sebanyak 13.243.659 suara (31,97%), sementara pada pukul 19.30.24, jumlah suara yang didapatkan berkurang menjadi 9.832.013 suara (25,55).
Anomali tersebut hanya terjadi pada paslon 01 di mana paslon 02 dan 03 mendapatkan tambahan suara pada tabulasinya seperti yang seharusnya karena proses penghitungan suara terus berjalan.
"Ini terlihat bahwa dalam 30 detik 01 detik pasangan 01 menurun suaranya sebesar 3.411.645 suara, artinya ada yang dihapus, ada yang di-delete," terang tim IT Timnas AMIN.
Menyelidiki adanya anomali tersebut tim IT menyebut saat ini sedang melakukan forensik untuk menemukan suara dari TPS mana yang dihapus.
Timnas AMIN Siap Lakukan Forensik Usut Kecurangan Pemilu 2024
Atas indikasi kecurangan Pemilu 2024 itu Timnas Amin mempertanyakan siapa pihak yang melakukan penghapusan perolehan suara. Meski tidak dengan gamblang menuding pihak tertentu sebagai pelakunya.
Timnas AMIN pun meminta KPU bisa memberikan penjelasan khususnya dari tim IT yang bertanggung jawab soal sistem penghitungan suara. Timnas pun mengaku siap jika dipanggil untuk melakukan forensik demi menemukan akar dari anomali suara paslon 01 tersebut.